Home / Hukrim

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:30 WIB

Kejati Jatim Minta Saksi Kasus Korupsi BSPS Sumenep Kooperatif, Terungkap Dugaan Pemotongan Bantuan

mm Redaksi

Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar, saat memberikan keterangan di Surabaya, Selasa (8/7). dok. ANTARA/ Faizal Falakki

Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar, saat memberikan keterangan di Surabaya, Selasa (8/7). dok. ANTARA/ Faizal Falakki

Surabaya — Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) mengimbau para saksi dalam kasus dugaan korupsi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2024 untuk bersikap kooperatif dan memberikan keterangan yang jujur.

“Kami mengimbau para saksi memberikan keterangan secara jujur dan apa adanya. Jangan terpengaruh bujukan atau permintaan dari pihak-pihak yang ingin menghalangi penegakan hukum,” ujar Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar, di Surabaya, Rabu (9/7/2025).

Kejaksaan sudah melayangkan panggilan kepada sejumlah saksi untuk diperiksa dalam tahap penyidikan. Saiful menegaskan, saksi yang memberikan keterangan tidak benar bisa dikenai sanksi pidana sesuai Pasal 22 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, pihak yang menghalangi penyidikan bisa dijerat Pasal 21 UU yang sama.

Baca Juga :  Polsek Panakukang Amankan Delapan Remaja Diduga Kumpul Kebo di Wisma Terbengkalai

Program BSPS merupakan bantuan pemerintah pusat senilai Rp109,8 miliar untuk 5.490 penerima di Sumenep. Setiap penerima seharusnya mendapat Rp20 juta, terdiri atas Rp17,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

Baca Juga :  Amnesty Minta RI Desak Kamboja Investigasi Kasus Perbudakan WNI

Namun, hasil penyidikan sementara menemukan dugaan pemotongan dana hingga sekitar Rp5 juta dari jatah material bangunan. Rinciannya, Rp4 juta dialihkan untuk keperluan tertentu dan Rp1 juta untuk biaya administrasi.

Baca Juga :  19 Sepeda Motor Tak Sesuai Spesifikasi Diamankan di Polresta Banda Aceh 

“Hampir seluruh penerima bantuan mengaku mengalami pemotongan,” ungkap Saiful.

Hingga saat ini, sekitar 250 saksi telah diperiksa, termasuk penerima bantuan, pejabat pembuat komitmen (PPK), kepala desa, pemilik toko bangunan, dan tenaga fasilitator lapangan.

Kejati Jatim menegaskan akan menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional. “Kami berkomitmen menuntaskan perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkas Saiful. [antara]

Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4953793/kasus-dugaan-korupsi-bsps-sumenep-kejati-jatim-minta-saksi-kooperatif

Share :

Baca Juga

Hukrim

Kerugian Negara Pada Khasus Tata Kelola Minyak Meningkat Jadi Rp 285 Triliun

Hukrim

Polres Bener Meriah Ungkap Ladang Ganja di Balik Kebun Kopi, Satu Pelaku Diamankan

Hukrim

Lapas Kelas III Calang Berikan Remisi HUT ke-80 RI, Narapidana dan Pegawai Raih Penghargaan

Hukrim

19 Sepeda Motor Tak Sesuai Spesifikasi Diamankan di Polresta Banda Aceh 

Hukrim

OTT KPK Itu Apa Sih? Ini Penjelasan Lengkap Buat Kamu yang Masih Bingung

Hukrim

Polres Aceh Timur Berhasil Amankan Pelaku Pembobol Agen BSI Link di Peureulak

Hukrim

Terima Laporan Pungutan Rp3,9 Juta dan Rp4,5 Juta, SAPA Minta Polresta Usut Tuntas MIN 5 dan MIN 6

Hukrim

Temukan Maladministrasi Pada PPDBM: Ombudsman Serahkan 19 LHP