Bener Meriah – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah hingga kini masih memburu Ir Usman, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bener Meriah, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus dugaan korupsi.
Ir Usman ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penyalahgunaan anggaran kegiatan pengembangan tanaman tembakau rakyat yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) Tahun Anggaran 2013. Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian mencapai Rp443.495.550.
Menurut Kepala Satreskrim Polres Bener Meriah, AKP Supriyadi, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap Ir Usman sebanyak dua kali, namun yang bersangkutan tidak pernah hadir tanpa memberikan alasan.
“Yang bersangkutan telah kami tetapkan sebagai DPO sejak 30 November 2020 setelah dilakukan gelar perkara di Polda Aceh. Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan,” ujar AKP Supriyadi, Selasa (5/8/2025), dikutip dari laman resmi Polres Bener Meriah.
Polres Bener Meriah kini kembali menyebarluaskan informasi DPO atas nama Ir Usman sebagai bentuk keseriusan dalam menuntaskan kasus tersebut.
“Kami harap masyarakat dapat membantu memberikan informasi. Jika ada yang mengetahui keberadaan Ir Usman, segera hubungi kantor kepolisian terdekat atau Satreskrim Polres Bener Meriah melalui PS Kanit II Aipda Bantasam Efendi di nomor 082270242000,” tambahnya.
Ir Usman diketahui pernah menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam proyek pengembangan tanaman tembakau tersebut. Ciri-ciri fisiknya yaitu tinggi badan sekitar 168 cm, bertubuh kurus, berkulit sawo matang, dan berambut putih.
Bahkan, pihak kepolisian menegaskan, penyelidikan kasus ini akan terus dilanjutkan sebagai wujud komitmen Polres Bener Meriah dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di wilayahnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi