BANDA ACEH – Polda Aceh menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus keributan di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh. Penetapan dilakukan usai gelar perkara pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Kedua tersangka adalah M alias Aneuk Tuloet (43) dan MAI alias Kek Min (43). Keduanya dijerat Pasal 170 jo 335 ayat (1) jo 336 KUHP dan langsung ditahan untuk proses hukum. Sementara itu, lima orang lainnya yang sempat diamankan dibolehkan pulang, namun berstatus saksi dan wajib lapor.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto menjelaskan, dari tujuh orang yang diamankan, hanya dua yang terbukti memenuhi unsur pidana.
“Setelah gelar perkara, dari tujuh terduga pelaku yang diamankan, dua ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Lima lainnya tidak memenuhi unsur pidana karena hanya hadir dan pasif dalam keributan tersebut,” ujar Joko dalam rilis singkatnya.
Ia menegaskan, sesuai instruksi Kapolda Aceh Irjen Pol Dr. Achmad Kartiko, pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk premanisme dan kekerasan di Aceh.
“Tidak ada ruang bagi premanisme. Aceh harus tetap aman. Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan jika mengalami atau menemukan aksi premanisme. Pasti akan kami tindak,” tegasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi