Surabaya – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Wiki Noviandi dan Andry Kusmayadi, melobi investor Korea Selatan untuk membangun proyek Smar City di Aceh Besar.
Mereka adalah perusahaan KOTRA yang berbasis di Korea Selatan yang bergerak di bidang pengembangan smart city.
Pertemuan rangka menjajaki peluang investasi dan hibah teknologi untuk Kabupaten Aceh Besar tersebut, berlangsung di Surabaya, Jumat (9/5/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Surabaya tersebut menjadi kelanjutan dari diplomasi yang telah dirintis Wiki Noviandi sejak awal 2025 saat dirinya bertemu dengan Changho Lee, salah satu tokoh penting di balik pengembangan berbagai proyek smart city di Indonesia, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam pertemuan tersebut, Wiki Noviandi memaparkan urgensi penerapan konsep smart city di Aceh Besar.
Menurutnya, smart city bukan sekadar trend teknologi, tetapi merupakan solusi menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, memperkuat sistem keamanan, dan mendorong transparansi tata kelola pemerintahan.
“Smart City ini sebenarnya bukan sekadar trend teknologi, tetapi merupakan solusi menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi layanan publik,” kata Wiki dalam keterangannya.
Ia juga menekankan bahwa dengan luas wilayah dan dinamika sosial di Kabupaten Aceh Besar, penerapan teknologi berbasis data dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat pelayanan publik, serta membuka potensi kolaborasi digital di sektor pertanian, pendidikan, dan pariwisata.
Menurutnya, dengan wilayah Aceh Besar yang sangat luas, konektivitas antar wilayah sudah saatnya dilakukan dengan berbasis teknologi untuk mempercepat pelayanan publik, serta membuka potensi kolaborasi digital di sektor pertanian, pendidikan, dan pariwisata.
Senada dengan Wiki, Adry Kusmayadi menyatakan bahwa perjuangan mereka melobi investor Korea membuahkan hasil yang positif. CEO ESE Co., Ltd, Park Kyoung Sik, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap potensi Aceh Besar dan menyambut baik paparan kedua anggota dewan tersebut.
“Mereka sangat tertarik dengan visi Aceh Besar dan akan melakukan kunjungan langsung ke Aceh bulan depan untuk membicarakan langkah lanjutan,” ujar Adry.
Editor: Redaksi