Belarus — Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dan Kementerian Pertahanan Belarusia menggelar pertemuan resmi di Belarus pada Senin, 28 Juli yang lalu, untuk membahas kerja sama di bidang pertahanan. Fokus utama pembahasan meliputi pengembangan industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi.
Dalam kunjungan kehormatan ini, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin diterima langsung oleh Chief of the General Staff and First Deputy Minister of Defence of the Republic of Belarus, Mayor Jenderal Pavel Nikolaevich Muraveyko.
“Kementerian Pertahanan RI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Mayor Jenderal Pavel Nikolaevich Muraveyko atas sambutan hangat dalam kunjungan resmi delegasi Indonesia ke Belarus. Harapannya, hubungan pertahanan Indonesia–Belarus dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Sjafrie, dikutip dari laman resmi Kemenhan RI, Kamis, 31 Juli 2025.
Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah undangan resmi kepada Indonesia untuk berpartisipasi dalam MILEX-2025, pameran persenjataan dan teknologi militer terbesar di Belarus. Partisipasi Indonesia melalui Atase Pertahanan yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus diharapkan menjadi pintu pembuka dalam memperkuat kerja sama industri pertahanan, terutama dalam bidang transfer teknologi, pengembangan sistem senjata, dan peningkatan kapasitas industri nasional.
Pertemuan ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring strategis Indonesia di kawasan Eropa Timur, sejalan dengan visi pemerintah memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional.
Turut mendampingi Menhan Sjafrie dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita, serta Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi