Home / Aceh Barat / Peristiwa

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:28 WIB

PT MIFA Harus Hentikan Kegaduhan, Laporkan Bupati Sama Saja Menantang Rasa Keadilan Rakyat

Redaksi

Ketua Putroe Aceh Kabupaten Aceh Barat, Irmayanti. Foto: Dok. Pribadi/Acehnow

Ketua Putroe Aceh Kabupaten Aceh Barat, Irmayanti. Foto: Dok. Pribadi/Acehnow

Meulaboh – Ketua Putroe Aceh Kabupaten Aceh Barat, Irmayanti, angkat bicara terkait pelaporan Bupati Aceh Barat ke polisi oleh PT Mifa Bersaudara. Ia menilai langkah hukum yang diambil perusahaan tambang tersebut sebagai tindakan provokatif yang berpotensi memperkeruh suasana sosial-politik di daerah.

“Pelaporan terhadap Bupati bukan hanya mencederai etika hubungan antara korporasi dan pemerintah daerah, tapi juga menyakiti hati rakyat Aceh Barat yang sedang menaruh harapan besar pada pemimpin baru mereka,” tegas Irmayanti.

Baca Juga :  Kemenag Bakal Perkuat Peran Penyuluh Agama dengan Regulasi Baru

Menurut Irmayanti, Bupati Aceh Barat saat ini telah membuka ruang dialog yang luas, mempercepat pembangunan, dan menghadirkan transparansi dalam birokrasi. Ia menilai, justru PT Mifa yang selama ini terkesan tidak terbuka dan abai terhadap tuntutan serta aspirasi masyarakat.

“Alih-alih memperbaiki komunikasi dan membangun kepercayaan, PT Mifa malah membawa konflik ini ke ranah hukum. Ini tidak bijak dan menunjukkan lemahnya itikad baik dari perusahaan terhadap pemerintah dan rakyat Aceh Barat,” ujarnya.

Baca Juga :  Banting Setir, Satu Unit Mobil Toyota Avanza Terjun Bebas ke Sungai Indrapuri Aceh Besar

Irmayanti juga mengkritik minimnya kontribusi PT Mifa terhadap pemberdayaan perempuan dan pemuda lokal. Ia menyebut, selama bertahun-tahun beroperasi, kehadiran perusahaan tambang itu belum membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Banyak perempuan dan pemuda Aceh Barat yang masih menganggur. Di mana tanggung jawab sosial PT Mifa? Apakah keberadaannya hanya untuk mengeruk sumber daya tanpa peduli pada pembangunan manusia dan masa depan daerah ini?” kritiknya.

Putroe Aceh mendesak PT Mifa untuk segera mengakhiri konflik terbuka ini dan meminta maaf secara publik kepada Bupati dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa rakyat Aceh Barat tidak akan diam jika terus-menerus dipancing dengan ketegangan yang tidak perlu.

Baca Juga :  Diduga Langgar Aturan, SAPA Desak Penegak Hukum Audit Pungutan MIN 9 Banda Aceh

“PT Mifa harus tahu diri. Rakyat Aceh Barat bukan penonton yang bisa diabaikan. Jika perusahaan ini terus menyulut konflik, maka kami perempuan Aceh akan berdiri di barisan depan untuk melawan segala bentuk arogansi korporasi,” pungkas Irmayanti dengan nada tegas.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Kemenag Bakal Perkuat Peran Penyuluh Agama dengan Regulasi Baru

Aceh Barat

Garasi Terbakar Sempat Bikin Panik Warga di Lhoknga Aceh Besar, Begini Kronologinya

News

Bos Sayur di Lhokseumawe Cabuli Pekerja hingga Melahirkan, Anak Meninggal dan Pelaku Masuk Bui

Nasional

Sekolah Rakyat: Reformasi Pendidikan di Era Prabowo

News

Diduga Langgar Aturan, SAPA Desak Penegak Hukum Audit Pungutan MIN 9 Banda Aceh

Peristiwa

Sulaiman Manaf: PT Mifa Adalah Neo-VOC, Jika Tak Hormati Pribumi, Angkat Kaki dari Tanah Aceh!

Daerah

Polres Simeulue Gelar Rapat Koordinasi LLAJ, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

Daerah

Komisi III DPRK Minta Pemko Banda Aceh Anggarkan Dana untuk Perawatan Rusunawa