Bener Meriah – Penyidik Satreskrim Polres Bener Meriah, Polda Aceh, melaksanakan tahap II atau penyerahan tersangka beserta barang bukti kasus penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Kejaksaan Negeri Bener Meriah, Selasa, 7 Oktober 2025.
Tersangka berinisial DT (51) diserahkan setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap (P-21) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam penyerahan itu, turut disertakan barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Kijang minibus, 10 jerigen BBM bersubsidi, satu selang, satu BPKB mobil, serta uang tunai senilai Rp3,6 juta.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi, menyebutkan penyerahan tersangka yang dipimpin Kanit III Tipidter Ipda Yudha Amrullah merupakan tindak lanjut dari proses hukum sesuai ketentuan.
“Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap oleh JPU, penyidik berkewajiban menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada kejaksaan untuk dilanjutkan ke tahap penuntutan,” ujar AKP Supriadi.
Ia menjelaskan, penegakan hukum ini mengacu pada Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, yang mengubah Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Dengan dilaksanakannya tahap II ini, Polres Bener Meriah menegaskan komitmennya memberantas praktik penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi yang dinilai merugikan negara dan masyarakat.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












