ACEH UTARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyalurkan bantuan sosial berupa mesin jahit kepada 11 penyandang disabilitas dari berbagai kecamatan, Senin (11/8/2025).
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Utara, Ny. Musliana Ismail A. Jalil, di halaman Kantor Camat Syamtalira Aron. Turut hadir Kepala Dinsos P3A, Iskandar, S.STP., M.S.P., serta sejumlah pejabat terkait.
Bantuan ini mengacu pada Keputusan Bupati Aceh Utara tentang Penetapan Penerima Bantuan Sosial Berupa Barang Usaha Ekonomi Produktif bagi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia Tahun 2025. Tujuannya untuk mendorong kemandirian ekonomi kelompok rentan melalui keterampilan produktif.
“Kami berharap bantuan ini bukan hanya menjadi alat kerja, tapi juga pintu rezeki untuk keluarga. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Ny. Musliana.
Kepala Dinsos P3A Aceh Utara, Iskandar, menegaskan program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan kelompok rentan agar mandiri secara ekonomi. “Kami ingin penyandang disabilitas tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang,” katanya.
Sebanyak 11 penerima berasal dari berbagai kecamatan, di antaranya Jafariah HS (Tanah Jambo Aye), Marniati dan Sri Wahyuni (Syamtalira Aron), Asnidar (Samudera), Irma Nurmala (Muara Batu), Husen Nursiah (Kuta Makmur), Arahman (Banda Baro), Cut Reihanul Ulfa (Nisam), Fatimah Zuhra (Nisam Antara), Nur Atiah Saleh (Sawang), dan Suci Albanim Ashy Habsah (Lhok Cut).
Masing-masing penerima memperoleh satu unit mesin jahit lengkap dengan perlengkapan dasar yang dapat langsung digunakan untuk memulai usaha dari rumah.
Penyerahan bantuan turut disaksikan Camat Syamtalira Aron, unsur TNI-Polri, Kepala Puskesmas, dan Ketua Forum Geuchik setempat sebagai bentuk dukungan lintas sektor.
Bahkan, Pemkab Aceh Utara memastikan pendampingan berkelanjutan melalui monitoring agar bantuan benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan penerima. Program ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas untuk aktif dalam kegiatan ekonomi.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB