Home / Ekbis / Nasional

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:11 WIB

Pembangunan IKN Masuk Fase Kedua, Lelang Mulai Akhir Juni

mm Tika Fitri Lestari

OIKN akan menggelar Pre-Construction Meeting (PCM) untuk menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

OIKN akan menggelar Pre-Construction Meeting (PCM) untuk menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan masuk fase kedua. Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan lelang proyek akan dimulai pada akhir Juni 2025.

“Kita akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini akan diumumkan pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar. Saya membayangkan pasti akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” ujar Basuki di Kantor Kemenko 3 di Plaza Seremoni, Nusantara, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (20/6).

Basuki mengatakan sebagai langkah awal pelaksanaan fase kedua pembangunan IKN, pihaknya menyelenggarakan Pre-Construction Meeting (PCM). PCM ini menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Baca Juga :  Sebanyak 74.447 Jemaah Haji Reguler Sudah Tiba di Tanah Air

PCM, sambungnya, diselenggarakan untuk menyepakati metodologi kerja, penataan lalu lintas proyek, serta koordinasi teknis lintas pihak sebelum kegiatan konstruksi dimulai. Forum ini menjadi ruang penting untuk memitigasi potensi masalah di lapangan dan memastikan kelancaran proses pembangunan.

Dalam arahannya, Basuki menekankan standar tinggi yang harus dijaga dalam pembangunan, khususnya dalam aspek kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kawasan riparian (sempadan sungai), memperhatikan risiko banjir, serta disiplin dalam pengelolaan waktu kerja, mengingat proyek ini dimulai pada musim hujan dan hanya memiliki waktu pelaksanaan sekitar enam bulan hingga Desember.

Baca Juga :  BSI Perkuat Literasi Ekonomi Syariah Berkelanjutan di Aceh

Pengelolaan lalu lintas proyek juga menjadi perhatian utama. Basuki mengimbau agar distribusi material di area KIPP IKN harus teratur dan jangan sampai merusak infrastruktur yang telah terbangun.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam operasional batching plant, termasuk kebersihan truk dan kepatuhan terhadap aturan over dimension over loading (ODOL) di jalan nasional.

“Truck harus bersih, tidak boleh kocar-kacir. Khususnya dari batching plant, kalau masih brutal, saya akan tutup. Juga untuk pengangkutan material, tidak boleh ODOL. Disposal harus ditutup dengan terpal, dan sisa material harus dibersihkan dari lingkungan kerja,” tegasnya.

Baca Juga :  Bank Aceh Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Profesional, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Menutup arahannya, Basuki mengingatkan seluruh pihak agar menjaga tata kelola pembangunan IKN secara transparan dan akuntabel.

“Kita mulai fase dua dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik dari fase sebelumnya. Jangan ada mark up progress, suap menyuap, atau praktik tidak etis lainnya. Mari kita jaga bersama integritas pembangunan IKN,” pungkasnya.

Editor: RedaksiSumber: https://CNN%20Indonesia

Share :

Baca Juga

Ekbis

Mulai 1 Agustus 2025, FUM BRI Prioritas Naik

Daerah

Polwan Polda Aceh Ini Raih Juara II Karate Piala Kapolri Tahun 2025

Nasional

KTT BRICS di Brazil: Prabowo Tekankan Peran RI dalam Global South

Nasional

Menteri Abdul Mu’ti: Pendidikan Aceh Harus Berbasis Karakter dan Keadilan Akses

Daerah

Bank Aceh Syariah Jamin Keamanan Action Mobile, Nasabah Dimintai Tetap Waspadai Phising

Ekbis

BSI Perkuat Literasi Ekonomi Syariah Berkelanjutan di Aceh

Ekbis

BSI Aceh Tetap Buka di Hari Libur, Layanan Aktif di 53 Cabang

Ekbis

Gelar RUPST, BSI Tetapkan Dividen Total Rp1,05 Triliun dan Angkat Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut