Home / Politik

Selasa, 4 November 2025 - 20:42 WIB

Panglima KPA Wilayah Aceh Tamiang Serukan Persatuan dan Perdamaian Menjelang Milad GAM ke-49

Redaksi

Panglima Operasi Komite Peralihan Aceh (KPA)/Partai Aceh (PA) Wilayah Aceh Tamiang, Zulkifli alias Bang Li Raja. Foto: Dokumen KPA Aceh Tamiang

Panglima Operasi Komite Peralihan Aceh (KPA)/Partai Aceh (PA) Wilayah Aceh Tamiang, Zulkifli alias Bang Li Raja. Foto: Dokumen KPA Aceh Tamiang

Banda Aceh – Menjelang peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-49 pada 4 Desember 2025, Panglima Operasi Komite Peralihan Aceh (KPA)/Partai Aceh (PA) Wilayah Aceh Tamiang, Zulkifli alias Bang Li Raja, menyerukan kepada seluruh rakyat Aceh untuk memperkokoh semangat persaudaraan dan menjaga perdamaian yang telah menjadi nafas baru bagi Bumi Serambi Mekkah.

Dalam seruannya, Bang Li Raja mengingatkan pentingnya kebersamaan lintas elemen masyarakat untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Aceh dan Kepolisian Daerah Aceh demi terciptanya situasi yang aman, harmonis, dan kondusif bagi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan bersama.

“Kita harus bersatu menjaga kedamaian di Bumi Aceh. Jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecah belah. Mari dukung kebijakan pemerintah, bersinergi dengan pihak Kepolisian, dan wujudkan Aceh yang aman, Meutuah, dan Meusyuhu,” ujar Bang Li Raja, dalam keterangannya kepada media, pada Selasa 4 November 2025.

Baca Juga :  Komcad Matra Darat PT Chandra Asri Resmi Ditetapkan 2025

Bang Li Raja menegaskan, perdamaian adalah fondasi utama pembangunan Aceh. Ia mengingatkan bahwa hasil perjuangan panjang rakyat Aceh tidak boleh ternoda oleh perpecahan atau provokasi yang berpotensi menggoyang stabilitas yang telah terbangun selama hampir dua dekade pasca kesepakatan damai.

Menurutnya, suasana damai dan aman yang kini dinikmati rakyat Aceh merupakan buah dari komitmen bersama antara mantan kombatan, tokoh masyarakat, ulama, dan aparat negara.

Baca Juga :  Pasukan Inong Balee: Jika Dipaksa, Kami Masih Siap Mati Demi Tanah Aceh

Karena itu, tanggung jawab menjaga perdamaian menjadi tugas moral seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda Aceh.

“Aceh aman, Aceh damai, Aceh Meusyuhu dan Makmue Meuseuraya, itu cita-cita kita bersama. Mari terus jaga semangat ini demi masa depan generasi muda Aceh,” tegasnya.

Lebih lanjut, Panglima KPA Aceh Tamiang itu menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas wilayah.

Ia mengajak semua pihak untuk menempatkan semangat perdamaian sebagai modal utama membangun Aceh yang berdaya saing, sejahtera, dan berkeadilan.

Seruan ini datang pada momen penting menjelang Milad GAM ke-49, momentum refleksi bagi seluruh rakyat Aceh untuk memperkuat tekad bersama menatap masa depan Aceh yang damai dan produktif.

Baca Juga :  Eddy Soeparno Bela Strategi Diplomasi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump 32 Persen

Bang Li Raja menutup pesannya dengan mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi hoaks yang dapat memecah belah persatuan. Ia menegaskan, hanya dengan kedamaian Aceh bisa benar-benar maju.

Pernyataan Panglima KPA Aceh Tamiang ini menjadi pengingat penting bahwa rekonsiliasi dan harmoni adalah aset terbesar bagi rakyat Aceh.

“Dengan menjaga rasa saling percaya dan memperkuat kolaborasi lintas elemen, Aceh diyakini mampu terus melangkah menuju masa depan yang damai, berdaulat, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

Delegasi IIS Telusuri Simbol Toleransi Jakarta

Politik

SAPA Soroti Pengadaan Mobil, Fasilitas Mewah dan Perjalanan Dinas DPRA Mencapai 140 Miliar

Politik

PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan di Balik Polemik Empat Pulau

Politik

Pasukan Inong Balee: Jika Dipaksa, Kami Masih Siap Mati Demi Tanah Aceh

Nasional

Alhamdulillah 4 Pulau Sah Milik Aceh, Mualem : Dari Rakyat Aceh Terima Kasih Presiden Prabowo 

Politik

Eddy Soeparno Bela Strategi Diplomasi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump 32 Persen

Politik

Satgas PKH Bobol Rekor, 3,3 Juta Hektar Lahan Direbut!

Politik

Menag Bahas Beasiswa hingga Kursus Singkat dengan Dubes Yordania