Home / Pendidikan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:15 WIB

Menag Ajak UIN Alauddin Jadi Epicentrum Peradaban Islam Modern

mm Redaksi

Pembinaan Aparatur Sipil Negara di kampus UIN Alauddin, Sabtu (30/8/2025), oleh Menag Nasaruddin Umar. dok. Kemenag RI

Pembinaan Aparatur Sipil Negara di kampus UIN Alauddin, Sabtu (30/8/2025), oleh Menag Nasaruddin Umar. dok. Kemenag RI

MAKASSAR – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan menjadi lokomotif peradaban ilmu pengetahuan Islam modern. Pesan tersebut disampaikan saat acara Pembinaan Aparatur Sipil Negara di kampus UIN Alauddin, Sabtu (30/8/2025).

“Saya berharap sebetulnya Alauddin ini bisa menjadi epicentrum peradaban masyarakat modern dunia Islam akan datang,” ujar Nasaruddin Umar.

Hadir dalam kegiatan itu Rektor UIN Alauddin Hamdan Juhannis dan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid.

Baca Juga :  Lestari Moerdijat: Digitalisasi Strategis untuk Perluas Akses Pendidikan Tinggi dan Cetak SDM Unggul

Selain itu, Menag menegaskan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat keilmuan Islam dunia. Ia menilai, sejumlah negara yang selama ini menjadi rujukan seperti Mesir, Pakistan, dan beberapa negara Timur Tengah sedang menghadapi krisis.

“Kalau ingin menciptakan tradisi keilmuan yang kuat, itu harus menciptakan epicentrum keilmuan. Dan saya yakin salah satu lokusnya bisa di UIN Alauddin Makassar ini. Kanwil Sulsel bisa membuat kebijakan berdasarkan hasil penelitian yang dihasilkan UIN Alauddin,” jelasnya.

Baca Juga :  Menpora Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di SMKN 26 Jakarta Timur

Bahkan, Nasaruddin mendorong UIN Alauddin dan Kanwil Kemenag Sulsel untuk bersinergi dengan perguruan tinggi lain di Makassar. Menurutnya, membangun epicentrum keilmuan tidak bisa dilakukan sendiri.

“Di sini ada Unhas, ada UMI, ada IKIP Makassar, UNM. Nah, ini perlu kita sinergi. Jangan kita sendiri ingin mengorbitkan peradaban dunia Islam modern. Mari kita sinergikan,” tegasnya.

Baca Juga :  9.000 Mahasiswa Baru Ikuti PBAK UIN Jakarta 2025, Hadirkan Tokoh Nasional dan Publik Figur

Dalam kesempatan itu, Menag juga menekankan pentingnya membangun tradisi riset, diskusi akademik, dan memperkuat perpustakaan.

“Yang paling pertama harus dibangun adalah perpustakaan. Anggaran kita itu harus diperbanyak ke perpustakaan,” imbuhnya.

Ia menegaskan agar civitas akademika dan ASN Kemenag tidak terjebak dalam perbedaan kelompok. “Kompak. Jangan mendiskreditkan orang hanya karena perbedaan golongan masyarakat. Udah lewat waktunya seperti itu. We are the one,” pungkas Nasaruddin.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Pondok Pesantren Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Santri Jadi Prioritas Hari Santri 2025

Pendidikan

SMA Negeri 10 Fajar Harapan Resmi Jadi Sekolah Garuda

Pendidikan

Beasiswa Indonesia Bangkit Sasar Perguruan Tinggi Dunia, Ini Rinciannya

Pendidikan

UIN Bandung Gelar KIP Talk, Tegaskan Keterbukaan Informasi Pilar Good University Governance

Pemerintah Aceh

Ajang FLS3N Disabilitas Wilayah III Dimulai, Disdik Aceh: Ini Panggung Bagi Talenta Istimewa
MAN 1 Pekanbaru

Pendidikan

MAN 1 Pekanbaru Sukses Bawa Pulang 3 Medali OSN 2025

Pendidikan

Kemenag Umumkan Finalis Pesantren Award 2025, Salah Satunya Gubernur Aceh
Guru Aceh

Pendidikan

Guru Aceh Tembus Level Internasional, Belajar AI di China