Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Selasa (2/9/2025). Acara yang mengangkat tema “Membangun Karakter Bangsa melalui Keteladanan Rasulullah SAW” ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar, Abubakar SAg, mewakili Bupati Aceh Besar.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi UIN Ar-Raniry dengan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo dan Mohamed bin Zayed University for Humanities Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Selain peringatan Maulid, acara juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antara UIN Ar-Raniry, Bupati Aceh Tengah, dan Maemunah Center Indonesia untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza.
Kadisdik Dayah Aceh Besar, Abubakar SAg, menyampaikan apresiasinya. “Maulid Nabi adalah momen untuk memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW melalui peneladanan akhlak beliau. Kehadiran berbagai pihak internasional dan adanya kerja sama kemanusiaan untuk Gaza menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam senantiasa mendorong kita untuk peduli kepada sesama,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya generasi muda meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Bangsa yang berkarakter kuat adalah bangsa yang akhlaknya mencontoh Rasulullah. Inilah yang harus kita jaga di tengah tantangan zaman,” tegasnya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg, mengapresiasi dukungan semua pihak. “Peringatan Maulid ini bukan hanya menjadi momentum untuk meneladani Rasulullah SAW, tetapi juga menguatkan kerja sama internasional dan kepedulian terhadap kemanusiaan,” katanya.
Sementara itu, penceramah Maulid, Dr Muhammed Nouh Al-Qudah, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya akhlak sebagai wajah seorang muslim. “Yang dilihat oleh setiap orang bukanlah amalannya, namun akhlaknya. Bahkan, kaum non-Muslim menilai kita dari perilaku sehari-hari, bukan sekadar ibadah kita. Karena itu, mari perbaiki akhlak dan tebarkan kebaikan,” jelasnya.
Peringatan Maulid di UIN Ar-Raniry turut dihadiri jajaran pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh, para rektor, tokoh masyarakat, dosen, dan mahasiswa.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB