Bandung — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyatakan kesiapan penuh mendukung percepatan sertifikasi halal dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digagas Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DPD Jawa Barat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan tema, “Sinergi Stakeholder untuk Peningkatan Standarisasi Operasional Dapur MBG yang Mampu Menyajikan Pangan Bergizi, Aman, dan Halal.”
Kepala LPH UIN Bandung, Tri Cahyanto, menegaskan percepatan sertifikasi halal sangat memungkinkan, termasuk melalui sidang halal yang bisa dilaksanakan setiap minggu. Namun, ia menekankan pentingnya kesiapan Pelaku Usaha (PU) dalam memenuhi standar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).
“LPH siap mendukung sidang sertifikasi halal secara berkala, bahkan mingguan, untuk mempercepat layanan. Namun, kuncinya ada pada komitmen dan kesiapan Pelaku Usaha MBG dalam menerapkan standar SJPH. Dengan demikian, SH (Sertifikat Halal) bukan sekadar formalitas, tetapi jaminan nyata bagi masyarakat bahwa pangan MBG aman, bergizi, dan halal,” ujar Tri Cahyanto, Jumat (3/10/2025).
Ketua APJI DPW Jawa Barat, Cahya Ningsih, menegaskan APJI sangat prihatin atas maraknya kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) pada dapur SPPG dan berkomitmen memastikan MBG berjalan dengan standar lebih baik.
“Kami ingin MBG tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan halal, sehingga masyarakat mendapat manfaat maksimal sekaligus terlindungi,” jelasnya.
Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Nyoto Suwignyo, menambahkan bahwa pemerintah menyambut baik sinergi ini.
“Kolaborasi ini sangat penting agar MBG benar-benar menjadi program unggulan nasional yang menjawab kebutuhan gizi masyarakat sekaligus memberikan kepastian kehalalan yang meningkatkan kepercayaan publik,” tegas Nyoto.
FGD ini dihadiri berbagai stakeholder strategis, termasuk Badan Gizi Nasional, Dinas Kesehatan Jawa Barat, APJI DPD Jawa Barat, PERSAGI, Indonesian Chef Association, serta 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyelenggara MBG. Diskusi menghasilkan langkah sinergis untuk mencegah KLB keracunan pangan dan memperkuat pengawasan mutu serta jaminan halal.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi