Aceh Barat – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menegaskan arah pembangunan tahun 2026 akan difokuskan pada penguatan sektor produktif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH, saat menghadiri pembukaan Rapat Paripurna ke-VIII Masa Sidang ke-III DPRK Aceh Barat, Selasa (21/10/2025).
Rapat paripurna tersebut membahas pembahasan dan penetapan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, yang menjadi dasar penyusunan APBK Aceh Barat.
Dalam sambutannya, Said Fadheil menyampaikan apresiasi kepada Badan Anggaran DPRK dan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten yang telah bekerja keras menyusun dokumen keuangan daerah.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaga, sehingga agenda penting ini dapat terselesaikan dengan baik, sesuai mekanisme dan jadwal yang disepakati bersama,” ujar Said Fadheil.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah telah menyerahkan dokumen KUA dan PPAS kepada DPRK, yang mendapat respons positif sebagai pedoman penyusunan APBK Aceh Barat 2026.
Said memaparkan proyeksi keuangan daerah, dengan Pendapatan Daerah sebesar Rp1,319 triliun, Belanja Daerah Rp1,381 triliun, dan Pembiayaan Daerah Rp61,57 miliar.
Ia menegaskan, asumsi dasar pembangunan 2026 diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor unggulan yang mampu meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), membuka lapangan kerja, dan menurunkan angka kemiskinan.
Lebih lanjut, Said menyebut target pembangunan daerah tahun depan meliputi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,10–6,00 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,00–5,30 persen, dan Indeks Gini 0,220–0,230. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan mencapai 76,17–76,90, dengan tingkat kemiskinan turun menjadi sekitar 15 persen, dan inflasi dijaga di kisaran 2,5–3,5 persen.
“Kami optimistis dengan sinergi antara pemerintah daerah dan DPRK, arah pembangunan 2026 dapat berjalan efektif, berkeadilan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Aceh Barat,” tutup Said Fadheil.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi

 











