Home / Politik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:27 WIB

Bersatu dalam Marwah: PBN Aceh Berdiri Bersama Mualem Pertahankan Wilayah Ujung Barat Nusantara

Redaksi

Ketua DPD PBN Aceh, Drs. Isa Alima. Foto: Dok. Pribadi/Acehnow

Ketua DPD PBN Aceh, Drs. Isa Alima. Foto: Dok. Pribadi/Acehnow

Banda Aceh – Diujung barat Nusantara, di tanah yang pernah menggetarkan dunia dengan peradaban Islamnya, Aceh kembali membuktikan bahwa marwah bukanlah sekadar simbol, tetapi nyawa dari keberadaan sebuah bangsa. Dalam ketegasan yang disampaikan oleh Kepala Pemerintahan Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, telah lahir semangat baru yang membakar jiwa rakyat: empat pulau di Aceh Singkil adalah milik Aceh, dan tak ada ruang kompromi.

Pernyataan ini tidak hanya merespons polemik yang selama ini menjadi perbincangan antara Aceh dan Sumatera Utara, tetapi juga membangkitkan kesadaran kolektif tentang betapa pentingnya menjaga batas tanah, jejak sejarah, dan kehormatan bangsa.

Merespons sikap tegas tersebut, Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh menyatakan dukungan total. Ketua DPD PBN Aceh, Drs. Isa Alima, menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Mualem hari ini adalah sikap negarawan sejati, mewakili suara ini Aceh yang selama ini menanti kejelasan dan kepastian.

Baca Juga :  Laskar Panglima Nanggroe Tanggapi Pembangunan Batalyon: Aceh Bukan Wilayah Darurat Militer

“Kami dari PBN Aceh berdiri penuh di belakang Mualem. Ini bukan hanya soal kepemimpinan, tetapi tentang menjaga marwah Aceh sebagai benteng terakhir keutuhan dan harga diri di ujung barat negeri ini,” ujar Isa Alima dengan nada tenang namun penuh tekanan makna.

Menurut PBN Aceh, empat pulau yang diperebutkan itu bukan hanya gugusan daratan, tetapi juga simbol dari kesinambungan sejarah Aceh. Dari masa kesultanan, penjajahan, hingga era otonomi khusus, Aceh tidak pernah menyerahkan sepotong pun tanahnya tanpa perjuangan. Dan hari ini, ketika marwah itu diuji kembali, Aceh menjawabnya dengan persatuan, keberanian, dan kejelasan sikap.

Baca Juga :  Fadhlullah: Gerindra Konsisten Bantu Rakyat, Kesehatan Prioritas Utama

Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, ulama, akademisi, serta tokoh adat Aceh, PBN menyampaikan bahwa konflik batas wilayah ini jangan sampai memecah belah rakyat Aceh maupun hubungan antara Aceh dan Sumut.

“Aceh dan Sumut adalah dua saudara tua. Tapi saudara bukan berarti harus mengorbankan hak milik. Perbedaan penafsiran adalah hal biasa, tapi fakta sejarah tidak bisa diputar balik,” tegas Isa.

Dalam kesempatan yang sama, Isa juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh yang tergabung dalam Forbes, karena telah hadir langsung di Aceh untuk menyatukan langkah dan suara dalam satu misi: mempertahankan keutuhan wilayah Aceh.

Baca Juga :  Situs Patiayam Terancam Punah, Lestari Moerdijat Desak Status Cagar Budaya Nasional

PBN Aceh percaya bahwa isu ini telah menjadi pemantik kesadaran baru bagi generasi muda. Ketegasan pemimpin, konsistensi tokoh masyarakat, dan persatuan rakyat kini menjadi modal besar untuk mengawal tanah rencong agar tetap berdiri tegak, tak terusik, dan tak dibelah.

“Kita tidak sedang membela peta. Kita sedang membela kehormatan. Ini bukan sekadar administratif, ini menyangkut marwah. Dan kita tidak akan mundur selangkah pun,” pungkas Isa Alima.

PBN Aceh juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketenangan, menahan emosi, dan menyambut babak baru ini dengan kerja nyata, membangun Aceh dalam damai, dalam semangat persaudaraan, dan dalam satu cita bersama: Aceh yang bermartabat dan tak tergoyahkan.

Editor: RedaksiReporter: Syaiful Anshori

Share :

Baca Juga

Politik

YARA Kirim S.O.S ke Prabowo: Empat Pulau Aceh Dirampas, Migas Dilibas

Politik

PDI Perjuangan Desak Sekjen PBB Gunakan Pasal 99 Atasi Konflik Israel-Iran

Parlementarial

Langkah Strategis DPR Aceh dalam Revisi UUPA, Serahkan Draft Final ke Badan Keahlian DPR RI

Parlementarial

Eddi Shadiqin Dorong Pembentukan BUMA Pangan: Saatnya Aceh Kelola Pangan Secara Mandiri

Parlementarial

Tgk Agam Desak DPRA Bentuk Pansus, Bongkar Dugaan Pengkhianatan Negara Terkait Pengalihan Empat Pulau Aceh ke Sumut

Parlementarial

DPRA Tetapkan Lima Komisioner KIA 2025–2029, Hasil Seleksi Ketat dan Uji Kelayakan

Politik

Laskar Panglima Nanggroe Harap Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh: Dorong Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

Peristiwa

Bikin Gaduh, KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal