PEKANBARU – Proses seleksi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau kian mengerucut. Lima nama berhasil lolos ke tahap akhir dan kini menanti penilaian akhir dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tahapan seleksi yang ketat membawa kelima pejabat ini menuju gerbang akhir penentuan, di mana hanya satu nama yang akan menjabat posisi strategis tersebut.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan bahwa saat ini seluruh hasil seleksi telah diserahkan kepada BKN untuk assessment lanjutan. “Proses assessment Sekda sudah di tahap Pansel, sekarang di BKN,” ujar Gubernur Abdul Wahid, Selasa (10/6/2025).
Ia memperkirakan, BKN memerlukan waktu sekitar sepuluh hari untuk memproses hasil tersebut. Jika berjalan sesuai jadwal, hasil final diperkirakan keluar sekitar tanggal 20 Juni 2025. Setelah itu, Panitia Seleksi (Pansel) akan melaporkan kepada gubernur dalam dua hingga tiga hari. Dengan begitu, pengumuman resmi bisa dilakukan antara 23 hingga 25 Juni.
Abdul Wahid menegaskan bahwa ia belum menerima nama-nama calon yang masuk tiga besar karena seluruh proses masih bergulir di tingkat BKN.
“Tiga nama belum ada saya terima, masih belum ada perubahan dan belum ada melapor ke saya, nanti mereka laporkan setelah hasil Pansel dari BKN,” jelasnya.
5 Nama Lolos ke Tahap Akhir
Pansel telah melaksanakan serangkaian tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, penulisan makalah, hingga wawancara. Tahapan terakhir adalah seleksi manajerial dan sosial kultur yang dilakukan di BKN. Dari sepuluh nama yang mengikuti proses awal, lima di antaranya berhasil melaju ke tahap akhir.
Berikut daftar lima calon kuat Sekdaprov Riau yang lolos seleksi akhir:
- Erisman Yahya – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, serta pernah menjadi Penjabat Bupati Indragiri Hilir.
- Syahrial Abdi – Kepala Dinas Perkebunan Riau dan mantan Penjabat Bupati Bengkalis dan Kampar.
- Taufik OH – Pernah menjabat sebagai Penjabat Sekdaprov Riau.
- Jafrinaldi – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuantan Singingi.
- Yusfa Hendri – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat di Pemerintah Kota Batam.
Kelima kandidat tersebut harus menunggu proses validasi dan penilaian dari BKN sebelum hasilnya diserahkan kembali ke Pansel dan dilaporkan kepada Gubernur.
Gubernur Abdul Wahid tidak tinggal diam dalam proses ini. Ia akan menilai secara pribadi rekam jejak setiap calon. Menurutnya, jabatan Sekdaprov bukan sekadar posisi administratif, tetapi membutuhkan kemampuan memimpin dan membenahi sistem pemerintahan.
“Kriteria punya rekam jejak yang baik, punya pengalaman yang bagus, punya integritas, mampu bekerja maksimal, mengerti dengan persoalan,” tegas Abdul Wahid.
Ia juga merespons aspirasi publik yang menginginkan agar Sekda definitif berasal dari kalangan pejabat internal Pemerintah Provinsi Riau.
“Pasti menjadi bahan pertimbangan kita, semua masukan bagus tapi yang paling penting, saya ingin Sekda itu punya kemampuan leadership menata dan mengelola sistem pemerintahan yang ada,” ujarnya.
Kini, semua mata tertuju pada BKN dan Pansel yang akan menentukan tiga nama terbaik untuk diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satu dari tiga nama tersebut akan ditetapkan sebagai Sekdaprov Riau definitif menggantikan posisi sebelumnya. [Red]
Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://Mediacenter%20Riau/ji