JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan hasil seleksi Program Calon Dai Muda 2025. Sebanyak 200 dai dan daiyah dari berbagai daerah dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pembinaan intensif dari Kemenag.
Pengumuman resmi dapat diakses melalui tautan:
https://bit.ly/SeleksiPCDM2025.
Program ini menjadi bagian dari upaya Kemenag untuk memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat dengan mencetak kader dakwah yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif oleh tim dari Subdirektorat Dakwah dan Hari Besar Islam. Para peserta yang lolos merupakan dai muda yang aktif berdakwah di media sosial dengan pendekatan yang inovatif.
“Dai muda yang terpilih bukan hanya ahli dalam agama, tetapi juga mampu mengomunikasikan pesan secara efektif di berbagai platform,” ujar Zayadi dikutip dari laman Kemenag RI, Minggu, 27 Juli 2025.
Pembinaan akan berlangsung selama lima hari, kemudian dilanjutkan dengan program magang di sejumlah pondok pesantren yang ditunjuk oleh Direktorat Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag.
Menurut Zayadi, tantangan dakwah saat ini adalah bagaimana menyampaikan pesan keagamaan yang menarik bagi generasi milenial dan Z. Para dai muda juga dituntut mampu merespons isu-isu kontemporer seperti radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang marak di media digital.
“Dari program pembibitan dai muda, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa dakwah bukan hanya soal menyampaikan, tapi juga mendengarkan dan merespons kebutuhan umat secara bijaksana,” jelasnya.
Zayadi menambahkan bahwa hasil seleksi ini mencerminkan transformasi strategi dakwah yang kini semakin digital dan inklusif. Pendekatan dakwah konvensional dinilai tak lagi cukup menjangkau masyarakat di tengah perubahan sosial yang cepat.
“Ini menjadi langkah strategis dalam menjaga harmoni dan memperkuat nilai-nilai keagamaan. Semoga para dai muda yang terpilih dapat menjadi inspirasi dan agen perubahan yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi