Home / Daerah

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:09 WIB

2 Dekade Damai Aceh, UIN Ar-Raniry Beri Penghargaan Tokoh Perdamaian

mm Redaksi

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh perdamaian Aceh dalam rangka memperingati 2 Dekade Damai Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Museum UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Kamis (14/8/2025). dok. Ist

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh perdamaian Aceh dalam rangka memperingati 2 Dekade Damai Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Museum UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Kamis (14/8/2025). dok. Ist

BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh perdamaian Aceh dalam rangka memperingati 2 Dekade Damai Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Museum UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Kamis (14/8/2025).

Dalam sambutannya, Prof. Mujiburrahman menjelaskan, “Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, sebagai institusi pendidikan tinggi Islam, memandang perdamaian bukan hanya sebagai kondisi tanpa konflik, tetapi juga sebagai fondasi bagi lahirnya generasi cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing serta mampu merawat dan membumikan perdamaian dalam tataran ediologi, logos dan etos.”

Prof. Mujiburrahman menambahkan, penghargaan ini memiliki makna sebagai perekat persaudaraan, dan sekaligus sebagai wujud terima kasih masyarakat Aceh yang memiliki etika dan peradaban. Ia juga menekankan, perdamaian Aceh adalah anugerah yang patut disyukuri dan dijaga bersama. “Ia bukanlah hadiah yang datang tiba-tiba, melainkan hasil dari proses panjang, penuh pengorbanan, kebijaksanaan, dan kesabaran para tokoh, pemimpin, dan seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Polres Abdya Sita Lima Motor Balap Liar Saat Malam Takbiran Iduladha

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan, Direktur EmrusCorner, Dr. Emrus Sihombing pernah menyebutkan bahwa Jusuf Kalla sebagai ahli mengelola perdamaian, tegas dan cepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, menurutnya, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar juga pernah menyebutkan, Jusuf Kalla merupakan negosiator unggul dan simbol kebanggaan kita semua dan kiprahnya telah teruji dalam misi kemanusian dan perdamaian.

Sementara, secara daring, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa perdamaian di Aceh harus terus dijaga dan diisi dengan pembangunan demi kesejahteraan rakyat. JK mengingatkan, perdamaian tidak datang dengan sendirinya. Ia mencontohkan proses panjang negosiasi antara pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dipengaruhinya saat menjabat Wakil Presiden pada 2004–2009.

Menurutnya, kunci penyelesaian konflik adalah memahami akar masalah, mengutamakan dialog, dan mencari solusi yang memberi keuntungan bagi semua pihak. “Selama merdeka, kita belajar bahwa banyak konflik terjadi karena ketidakadilan ekonomi dan sosial. Tidak ada negara maju yang dibiarkan berlarut dalam konflik. Maka penyelesaian harus dilakukan dengan dialog, saling pengertian, dan tujuan bersama,” kata JK.

Baca Juga :  Wali Kota Banda Aceh Teken MoU dengan Bupati Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Aceh Barat

Berikut nama-nama penerima Peace Award UIN Ar-Raniry sebagai tokoh perdamaian Aceh:

  1. Dr. (H.C) Drs. H. M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12
  2. Tengku Malik Mahmud Al-Haythar, Wali Nanggroe Aceh & Ketua Juru Runding GAM di Helsinki
  3. H. Muzakir Manaf, Gubernur Aceh
  4. Prof. Hamid Awaluddin, Ketua Juru Runding RI di Helsinki & Mantan Menteri Hukum dan HAM RI
  5. Mr. Juha Christensen, Negosiator dari Finlandia
  6. Dr. Sofyan A. Djalil, Anggota Tim Perunding RI di Helsinki
  7. H. Nur Djuli, Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki
  8. dr. Zaini Abdullah, Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki
  9. Bakhtiar Abdullah, Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki
  10. Irwandi Yusuf, Kepala Perwakilan GAM untuk AMM & Mantan Gubernur Aceh
  11. Zakaria Saman
  12. Ibu Shadia Marhaban, Anggota Tim Perunding GAM Helsinki
  13. Teuku Hadi, Anggota Tim Perunding GAM Helsinki
  14. Tengku Nasruddin Bin Ahmad, Perunding GAM CoHA
  15. Teuku Kamaruzzaman, Perunding GAM CoHA
  16. Amni Ahmad Marzuki, Perunding GAM CoHA
  17. Cut Farah Meutia, Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo
  18. Erwanto, Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo
  19. Alm. Tengku Muhammad Usman Lampoih Awe
  20. Alm. Tengku Sofyan Ibrahim Tiba
  21. Alm. Cut Nur Asikin, Tokoh Perempuan Aceh Pejuang Referendum Aceh
  22. Alm. Jafar Siddik Hamzah
  23. Munawar Liza Zainal
  24. Nurdin Abdurrahman
  25. Cut Farah
  26. Erwanto
  27. Teuku Kamaruzzaman
Baca Juga :  Glee Madat Siap Jadi Sentra Jagung Unggul, Bupati Aceh Besar Beri Lampu Hijau

***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Ketua LPPOM MPU Aceh Serahkan Sertifikat Halal kepada 17 Pelaku Usaha Tenant Kantin RSUDZA

Daerah

TNI Gelar Gerakan Pangan Murah Bantu Masyarakat Aceh

Daerah

Langsung Dari Doha, Kolonel Tengku Sony Ajak Masyarakat Pererat Silaturahmi dan Jaga Persatuan di Hari yang Fitri

Daerah

618 CPNS Pemerintah Aceh Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan

Daerah

Bangun Silaturahmi, Babinsa Koramil 08/Silih Nara Laksanakan Komsos

Daerah

Kondisi Kesehatan Gubernur Mualem di Singapura, Kapan Kembali ke Aceh?

Daerah

Mualem Fokus Selesaikan Tahapan Akhir Pemeriksaan Kesehatan di Singapura Agar Segera Kembali ke Aceh

Daerah

Pemerintah Aceh Diminta Beri Keringanan Pajak 50 persen Semua Motor Milik Penyandang Disabilitas