Home / Pemko Banda Aceh

Senin, 8 Desember 2025 - 23:47 WIB

Wali Kota Illiza Buka Rakor Pencegahan Kekerasan, Soroti Lemahnya Komitmen Pimpinan Instansi

mm Tiara Ayu Juneva

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal membuka Rakor Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Hotel Seventeen Banda Aceh, Senin (8/12/2025). Foto: Dok. Prokopim Kota Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal membuka Rakor Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Hotel Seventeen Banda Aceh, Senin (8/12/2025). Foto: Dok. Prokopim Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dalam rangka Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP). Kegiatan tersebut digelar di Hotel Seventeen Banda Aceh, Senin (8/12/2025).

Turut hadir Kepala DP3AP2KB Kota Tiara Sutari, anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Ketua MPU Kota, serta perwakilan dinas dan gampong.

Dalam sambutannya, Illiza menegaskan bahwa pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan secara serius dan berkesinambungan.

Baca Juga :  Disnaker Kota Banda Aceh Gelar Sosialisasi Wajib Lapor Lowongan Kerja dan Soft Launching Sistem Informasi Pasar Kerja

“Penting untuk memberikan tausyiqh kepada masyarakat agar lebih tenang. Ini bukan hanya sekadar kumpul lalu selesai, tapi amanah besar agar setiap perempuan dan anak bebas dari segala bentuk kekerasan,” tegasnya.

Soroti Lemahnya Komitmen Pimpinan Instansi

Di hadapan peserta Rakor, Illiza menyoroti minimnya komitmen sejumlah pimpinan instansi yang hanya mengirimkan perwakilan, bahkan staf yang dinilai kurang strategis untuk isu sepenting ini.

Baca Juga :  Kasus ISPA Naik di Banda Aceh, 14 Warga Positif Influenza A

“Ini harus menjadi catatan penting. Semua diwakilkan. Padahal esensi kota ini salah satu indikatornya adalah menurunnya tingkat kekerasan,” ujarnya.

Ia memberikan apresiasi khusus kepada Ketua MPU Kota dan para keuchik yang hadir secara langsung.

Illiza menyebutkan bahwa laporan kasus kekerasan yang masuk ke mejanya jumlahnya sangat banyak. Karena itu, ia menekankan pentingnya tindak lanjut dan komunikasi intensif antarinstansi agar setiap kasus dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Baca Juga :  Wali Kota Banda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ XXXVII Aceh di Pidie Jaya
Awas Kekerasan Digital

Selain kekerasan fisik, Wali Kota juga menyoroti meningkatnya kekerasan berbasis digital, termasuk ancaman dan pelecehan melalui aplikasi pesan.

“Peran ini harus juga dilakukan oleh dai-dai kita, supaya pesan pencegahan kekerasan digaungkan terus kepada masyarakat,” pesannya.

Menutup sambutannya, Illiza mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, meskipun gampong menjadi ujung tombak, negara tetap berkewajiban memberikan pelayanan maksimal kepada korban.

Editor: Dahlan

Share :

Baca Juga

Pemko Banda Aceh

RSUD Meuraxa Genjot Layanan Digital Menuju Smart Hospital

Pemko Banda Aceh

Maulid Nabi di Banda Aceh Meriah, Ustaz Derry Sulaiman Ceramah

Pemko Banda Aceh

MUI Langkat Belajar Penerapan Syariat Islam ke MPU Banda Aceh

Pemko Banda Aceh

Kapal Tanker Bermuatan 2 Juta Liter BBM Tiba di Krueng Raya, Pemko Banda Aceh Imbau Warga Tetap Tenang

Pemko Banda Aceh

Jelang Pilchiksung Serentak, Wali Kota Illiza Pantau Kesiapan TPS

Pemko Banda Aceh

Harga Cabai di Banda Aceh Turun Drastis, Sekda Lakukan Sidak ke Pasar Almahirah

Pemko Banda Aceh

Banda Aceh Raih Peringkat Pertama Monev Keterbukaan Informasi Aceh 2025 dengan Nilai 99,0

Pemko Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Jeulingke