Home / News / Pemerintah Aceh

Jumat, 18 April 2025 - 01:44 WIB

Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM

Redaksi

Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM. Foto: Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM. Foto: Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Jakarta – Wakil Gubernur Aceh, Fadlullah, melakukan pertemuan dengan Direktur Islamic Development Bank (IsDB), Amer Bukvic, Kamis, 17 April 2025. Pertemuan yang berlangsung di Meeting Room Vacant, Gedung Office lantai 35, Jakarta Pusat ini membahas penguatan kerja sama pembangunan antara Pemerintah Aceh dan IsDB, khususnya di sektor ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia.

Dalam pertemuan tersebut, Fadlullah menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan Pemerintah Aceh, seperti peningkatan kualitas SDM melalui program beasiswa ke negara-negara anggota OKI, pembangunan infrastruktur ekonomi seperti pelabuhan ekspor-impor, serta pengembangan kawasan industri halal dan wisata religi.

Baca Juga :  Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel: Sepuluh Kapolda Berganti, Sepuluh Polwan Jadi Kapolres

“Kami menekankan pentingnya membangun Aceh yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kami sangat berharap dukungan dari IsDB untuk program-program pendidikan dan infrastruktur,” ujar Fadlullah.

Fadhlullah juga memaparkan rencana pemerintah Aceh untuk mendirikan Aceh Tamadun Center, yang diharapkan menjadi pusat peradaban Islam di Asia Tenggara serta menjadi sentra manasik haji dan edukasi kebudayaan Islam.

Menanggapi hal tersebut, Direktur IsDB, Amer Bukvic, menyampaikan apresiasi atas visi pembangunan Aceh yang inklusif dan berorientasi jangka panjang.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI

“Kami melihat Aceh sebagai mitra strategis. Komitmen kami adalah mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, dan tata kelola kelembagaan,” kata Bukvic.

Bukvic uga menyinggung kesuksesan program Kafala Orphans di Aceh sebagai bentuk kedekatan IsDB dengan masyarakat Aceh.

“Program Kafala Orphans di Aceh adalah salah satu yang paling berhasil dalam sejarah IsDB. Selama 17 tahun, program ini telah menyentuh kehidupan lebih dari 17.000 anak yatim. Ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan kami dengan Aceh,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bukvic juga membuka peluang penyelenggaraan strategic retreat di Banda Aceh bersama Kementerian Keuangan RI guna merumuskan peta jalan kerja sama pasca-2025. IsDB juga berkomitmen menjembatani Aceh dengan lembaga-lembaga keuangan Islam lainnya dalam ekosistem global yang mereka koordinasikan.

Baca Juga :  Pangdam IM Tinjau langsung Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Yonif 114/SM di PMPP

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan antara Aceh dan IsDB, sejalan dengan tekad Pemerintah Aceh untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat peradaban Islam dan kekuatan ekonomi regional di masa depan.

Fadlullah hadir bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syadirin, Wali Kota Subulussalam, H.M. Rasyid Bancin.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Gubernur Aceh Pimpin Apel Pagi Pasca Idul Fitri, Ajak Pegawai Disiplin Kerja

News

M. Nasir Buka Rapat Kerja DWP Aceh 2025, Tekankan Kolaborasi untuk Kebutuhan Masyarakat
Subroto 2025

Pemerintah Aceh

Aceh Raih Penghargaan Subroto 2025, Apresiasi SDM Energi

Aceh Besar

Aceh Besar Paparkan Profil Beuradeun pada Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh

Daerah

Polisi Terima Print Chat Tersangka dan Korban Dugaan Pelecehan Santriwati di Banda Aceh, Ini Isinya

News

OpenAI Siap Luncurkan Web Browser Berbasis AI, Penantang Serius Google Chrome
Wagub

Pemerintah Aceh

Persiapan MTQ Aceh di Pidie Jaya Hampir Rampung, Wagub Fadhlullah Optimis

Daerah

Aceh Gelar ASUM ke-7, Bakal Dihadiri WHO hingga Ratusan Dokter Bedah akan Bahas Penanganan Infeksi