Home / Daerah / News / Parlementarial

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:28 WIB

Untuk Maksimalkan Potensi Ekspor Kelautan, Komisi II DPRA Dorong Pemberdayaan Nelayan

Redaksi

Ketua Komisi II DPRA Khairil Syahrial ST, MAP menerima cenderamata dari pejabat Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Aceh, di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Kamis (22/5/2025).

Ketua Komisi II DPRA Khairil Syahrial ST, MAP menerima cenderamata dari pejabat Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Aceh, di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Kamis (22/5/2025).

Banda Aceh – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Khairil Syahrial, ST, MAP, menyoroti kurangnya peran pemerintah dalam memberdayakan nelayan untuk mengoptimalkan potensi kelautan Aceh. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Percepatan Ekspor Komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan 2025 yang digelar di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, pada Kamis (22/5/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Aceh dan dihadiri Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun, serta sejumlah pejabat pemerintah dan instansi vertikal.

Khairil menekankan bahwa Aceh memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan kelautan. Dengan luas lahan pertanian mencapai 7,46 juta hektare, Aceh mampu mendukung produksi tanaman pangan, hortikultura, palawija, hingga perkebunan. Sementara itu, sektor kelautan didukung oleh garis pantai sepanjang 2.666,27 kilometer dan luas perairan 295.370 km⊃3;. “Sayangnya, potensi besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan,” ujarnya.

Baca Juga :  Surati OJK, Haji Uma Minta Kegiatan Publik di Aceh Sesuai Nilai Syariat Islam dan Budaya Lokal

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa sektor perikanan menjadi tumpuan hidup bagi sebagian besar masyarakat Aceh. Oleh karena itu, pemerintah perlu berperan aktif dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada nelayan serta pelaku usaha perikanan. “Dengan dukungan yang tepat, kita bisa mendorong ekspor komoditas perikanan ke pasar internasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Khairil. Dia menyebut bahwa kondisi ekonomi masyarakat Aceh saat ini sangat sulit. Itu sebab peran pemerintah amat penting untuk memberdayakan mereka.

Baca Juga :  Nazaruddin Dek Gam Ditetapkan Sebagai Ketua DPW PAN Aceh

Sementara itu, Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Aceh (Himpala), Syahril Ramadhan, mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Aceh, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, memberikan perhatian lebih kepada pelaku budidaya ikan. Menurutnya, Aceh memiliki peluang besar untuk mengembangkan budidaya ikan kerapu, kepiting, dan rumput laut, yang diminati di pasar global. Namun, ia mengakui bahwa pelaku usaha sering menghadapi berbagai kendala, mulai dari minimnya fasilitasi hingga kurangnya dukungan teknis.

Baca Juga :  Ketua KPA Gayo Alas Dukung Dr. Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh

“Selama ini, kami berjuang sendiri untuk menembus pasar ekspor. Padahal, dengan dukungan pemerintah, seperti pelatihan atau akses ke teknologi, budidaya perikanan di Aceh bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Syahril kepada Serambi. Ia menambahkan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya akan meningkatkan pendapatan nelayan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di sektor kelautan.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Ribuan Pengunjung Padati Adhyaksa Auto Fest 2025, Pangdam IM Beri Apresiasi

Daerah

TC Timnas U-17 Digelar di Sumut, PSSI Tinjau Fasilitas Lapangan

Daerah

Pekan Ini Warga Miskin Banda Aceh Akan Terima Beras Bantuan dari Pemerintah

Daerah

Wagub Aceh: Bandara SIM Jadi Kunci Pengembangan Agama, Pariwisata, dan Ekonomi

Parlementarial

Anggota DPRA Zulfadhli dan PAS Aceh Sepakati Kerja Sama Politik

Daerah

Kodam IM Sambut HUT ke-80 TNI dengan Karya Bakti di Aceh

Daerah

Dewan Dorong Peningkatan Status Puskesmas Kopelma Darussalam jadi BLUD

Daerah

Prajurit Yonif 112/DJ Bagikan Nasi dan Pengobatan Gratis di Puncak Jaya