Simeulue – Seorang warga Kabupaten Simeulue, Aceh, bernama Sudirahman, berhasil menciptakan inovasi sederhana namun sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, khususnya para petani pinang. Selasa, (01/07/2025).
Pria asal Desa Ujung tinggi Kecamatan Simeulue Timur itu, menciptakan alat cungkil pinang yang kini menjadi perbincangan hangat dan sangat diminati masyarakat di berbagai desa.

Alat buatan Sudirahman ini, dirancang untuk mempermudah proses membuka kulit pinang tua yang selama ini menjadi pekerjaan melelahkan dan menyita waktu. Dengan alat tersebut, para petani kini dapat menghemat waktu dan tenaga, sekaligus meningkatkan efisiensi panen mereka.
“Dulu kami harus menggunakan parang atau alat tradisional yang cukup berisiko dan memakan waktu. Tapi sejak pakai alat ini, satu orang bisa cungkil ratusan butir pinang dalam sehari,” ujar, salah satu petani pinang dari Desa Air Pinang
Alat cungkil ciptaan Sudirahman terbuat dari besi tahan karat yang dirakit secara manual. Desainnya sederhana namun ekonomis, dengan pegangan kayu yang nyaman dan mata cungkil yang dirancang presisi agar tidak merusak isi pinang.
Menurut Sudirahman, ide menciptakan alat tersebut muncul dari pengalaman pribadinya sebagai petani pinang. Ia sering mengalami kelelahan bahkan cedera ringan saat mencungkil pinang secara tradisional. Berangkat dari keresahan itu, ia mulai bereksperimen menciptakan alat yang lebih efisien.
“Butuh waktu hampir tiga bulan sampai saya temukan desain yang benar-benar efektif dan mudah digunakan. Sekarang banyak warga dari kecamatan lain yang pesan,” kata Sudirahman saat ditemui Wartawan Aceh Now.
Permintaan terhadap alat ini, meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir. Sudirahman mengaku sudah memproduksi lebih dari 200 unit dan masih terus menerima pesanan dari berbagai wilayah di Simeulue.
“Alhamdulillah penjualan Cungkil Pinang buatan saya sangat meningkat, sudah banyak terjual kepada masyarakat, saya sangat bersyukur,” pungkasnya.
Editor: Dahlan