Banda Aceh – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Aceh Besar, Hj. Rita Mayasari, dengan penuh semangat mendampingi dan memberikan dukungan kepada tim Aceh Besar dalam Lomba Cipta Menu Makanan Berbahan Dasar Janeng pada ajang Pekan Kreativitas Pangan Lokal Janeng 2025, yang digelar di Banda Aceh, Rabu (15/10/2025).
Ajang yang diikuti berbagai kabupaten/kota se-Aceh ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal, khususnya Janeng, sejenis umbi-umbian yang kaya gizi, menjadi aneka olahan modern bernilai ekonomi.
Hj. Rita Mayasari mengapresiasi semangat dan inovasi tim Aceh Besar yang menampilkan empat jenis kreasi menu berbahan dasar Janeng.
“Kita ikut semua empat kriteria lomba, mulai dari makanan utama, makanan ringan, kudapan hingga minuman. Semua olahan menggunakan bahan dasar Janeng, tetapi dikemas secara kreatif dan menarik,” ujar Hj. Rita.
Empat menu inovatif tersebut meliputi Janeng Lasagna Isi Ayam Saus Creamy untuk kategori makanan utama, Janeng Chocolate Bar sebagai makanan ringan, Janeng Kunafa Moist Chocolate Cake untuk kudapan, dan Es Selendang Janeng Berdendang sebagai minuman segar.
Menurutnya, keikutsertaan Aceh Besar dalam ajang tersebut bukan hanya soal kompetisi, melainkan bentuk komitmen dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
“Janeng ini potensi besar yang harus terus dikembangkan. Selain bergizi, juga bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat jika diolah dengan kreatif,” jelasnya.
Rita berharap kegiatan seperti Pekan Kreativitas Pangan Lokal dapat menginspirasi ibu rumah tangga, pelaku UMKM, dan generasi muda untuk mencintai serta memanfaatkan bahan pangan lokal.
“Melalui lomba ini, kita belajar bahwa pangan lokal bisa tampil berkelas dan bernilai jual tinggi. Harapannya, hasil inovasi ini bisa dikembangkan di tingkat rumah tangga hingga industri kecil,” ujarnya.
Ia menegaskan, TP PKK Aceh Besar akan terus mendorong kegiatan serupa di tingkat gampong dan kecamatan agar masyarakat semakin sadar pentingnya diversifikasi pangan.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya bergantung pada beras, tetapi juga memanfaatkan potensi pangan lokal seperti Janeng, ubi, pisang, dan bahan lainnya. Ini langkah nyata menuju kemandirian pangan,” pungkasnya.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB












