Home / Politik

Kamis, 11 September 2025 - 20:33 WIB

RDPU RPJMD Aceh Selatan Memanas, Hadi Surya Kritik Target dan Strategi Pembangunan

mm Redaksi

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pembahasan Rancangan Qanun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 di DPRK Aceh Selatan, Kamis 11 September 2024. dok. Ist

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pembahasan Rancangan Qanun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 di DPRK Aceh Selatan, Kamis 11 September 2024. dok. Ist

Aceh Selatan – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait pembahasan Rancangan Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 di DPRK Aceh Selatan, Kamis (11/9/2024), memanas. Anggota DPRA Dapil IX, Hadi Surya, melontarkan kritik tajam sekaligus peringatan agar pembangunan Aceh Selatan tidak sekadar menjadi dokumen formalitas.

Politikus Partai Gerindra itu menyoroti keterlambatan pengesahan RPJMD, yang menurutnya berpotensi menunda atau bahkan memotong Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). “Jangan sampai pembangunan Aceh Selatan macet hanya karena lalai dalam perencanaan,” tegasnya di hadapan forum.

Baca Juga :  Wamenag Paparkan Inovasi Mushaf Al-Qur’an Isyarat saat Terima Menteri Besar Kelantan

Hadi juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi yang dipatok melonjak dari 3,21 persen pada 2024 menjadi 5,67 persen pada 2030. Ia menilai target ini ambisius, namun realistis jika iklim investasi digenjot, hilirisasi sumber daya alam dipacu, dan ekonomi lokal di gampong-gampong diberdayakan. Tantangan utama, menurutnya, ada pada stabilitas politik dan kualitas birokrasi.

Baca Juga :  DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kemenpora 2026 Sebesar Rp3,46 Triliun

Soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Hadi menilai proyeksi kenaikan 0,87 poin dalam lima tahun terlalu rendah. “Pemerintah Daerah harus terbuka soal kendala pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Jangan ada yang ditutup-tutupi, dan strategi percepatannya harus konkret,” ujarnya.

Target pengentasan kemiskinan yang hampir separuh dalam lima tahun juga mendapat sorotan. Hadi memperingatkan, tanpa dukungan pendapatan daerah yang jelas, target itu hanya menjadi angka di atas kertas. Ia menekankan perlunya Dinas Pendapatan yang mampu menggali PAD dari berbagai sumber.

Baca Juga :  Bahlil Tegaskan Piaynemo dan Gag di Raja Ampat Tak Tercemar, Ini Faktanya

Di ujung pandangannya, Hadi menekankan penguatan ekonomi lokal melalui Koperasi Merah Putih. Menurutnya, koperasi yang sehat dan modern berbasis potensi daerah merupakan kunci kemandirian ekonomi Aceh Selatan. “Kalau koperasi kuat, rakyat akan ikut kuat. Inilah motor ekonomi rakyat yang harus dijaga,” pungkasnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

DPR Tugas Tim Komisi III & X Supervisi Penulisan Ulang Sejarah Kemenbud

Politik

Satgas Garuda Merah Putih-II Pulang ke Tanah Air Usai Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Parlementarial

Anggota Komisi III DPRA Dukung Pembangunan PLTSa, Dorong Aceh Masuk dalam Revisi Perpres 35/2018 sebagai Lokasi Prioritas

Politik

Menag Nasaruddin Umar Ungkap Rencana Pembangunan Kampung Haji di Makkah

Politik

Plat BK di Aceh Banyak, Gubsu Jangan Bergaya Preman

Politik

Wamenhan RI Terima Kunjungan Deputy Secretary General Kementerian Pertahanan Malaysia

Politik

SAPA Soroti Pengadaan Mobil, Fasilitas Mewah dan Perjalanan Dinas DPRA Mencapai 140 Miliar

Hukrim

RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan