Home / Nasional

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:00 WIB

Presiden Prabowo Dorong Sains dan Teknologi Jadi Motor Indonesia Emas 2045

mm Redaksi

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato utama (keynote speech) dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 7 Agustus 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato utama (keynote speech) dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 7 Agustus 2025. (Foto: BPMI Setpres)

BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato utama pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).

Bahkan forum ini menjadi penegasan komitmen pemerintah menjadikan sains dan teknologi sebagai penggerak pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

KSTI 2025, yang digelar tiga hari hingga 10 Agustus, merupakan kolaborasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dengan ITB, sekaligus peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Baca Juga :  12.604 Korban Kekerasan Terdata di 2024, Mayoritas Perempuan dan Anak Jadi Sasaran

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyebutkan konvensi ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk menyatukan peneliti, akademisi, dan pelaku industri, khususnya di bidang STEM. “Konvensi ini, dengan mengumpulkan lebih dari dua ribu saintis adalah sebuah momentum besar yang pertama kali dilakukan di bangsa ini,” ujarnya.

Brian menambahkan, Presiden Prabowo menjadi Presiden aktif kedua yang mengunjungi ITB setelah Presiden Soekarno. KSTI 2025 diikuti lebih dari 2.200 peserta, termasuk 1.066 peneliti unggul STEM, 401 rektor dan wakil rektor PTN-PTS, 351 dosen STEM, 26 diaspora, 171 mahasiswa doktoral, 150 guru besar ITB, perwakilan 18 kementerian/lembaga, 15 BUMN, dan 54 industri.

Baca Juga :  KPK Panggil Dewan Gubernur BI & Sekretaris Fraksi PDIP di Kasus CSR

Selama konvensi, disusun peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional, penguatan keterhubungan sains dan kebijakan publik, serta pameran lebih dari 400 riset unggulan yang dipertemukan dengan industri dan kementerian terkait.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI

“Mumpung mereka sedang di sini, kita akan melakukan penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata Brian.

Turut hadir Peraih Nobel Prof. Konstantin Novoselov, sejumlah menteri dan wakil menteri, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dan Rektor ITB Tatacipta Dirgantara.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Menag Prihatin Pembubaran Ibadah Umat Kristen di Padang

Nasional

Kunjungan Wali Nanggroe ke Keraton Yogyakarta, Upaya Menghidupkan Kembali Adat Istiadat Aceh

Nasional

Wapres Gibran Minta Program Lapor Mas Wapres Terus Disempurnakan agar Birokrasi Lebih Cepat dan Adaptif

Nasional

Momen Rayakan Idul Fitri Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ di Daerah Penugasan

Nasional

Kemenag Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo untuk 12,5 Juta Peserta Didik

Nasional

ASABRI Rayakan HUT ke-54, Tegaskan Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Prajurit dan Polri

Hukrim

Eks Kapolres Ngada jadi Tersangka Kasus Asusila Anak, Polri Pastikan Penegakan Hukum Tegas dan Transparan

Nasional

Gubernur Aceh Terima Penghargaan Pimred Award 2025 di Banten