Home / Hukrim

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:59 WIB

Polsek Johan Pahlawan Sosialisasikan Pencegahan Bullying di SD Negeri VII Meulaboh

mm Redaksi

Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, Polsek Johan Pahlawan jajaran Polres Aceh Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan bullying/perundungan pada saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri VII Meulaboh, Senin (14/7/2025). dok. Polres Aceh Barat

Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, Polsek Johan Pahlawan jajaran Polres Aceh Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan bullying/perundungan pada saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri VII Meulaboh, Senin (14/7/2025). dok. Polres Aceh Barat

Meulaboh — Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, Polsek Johan Pahlawan, jajaran Polres Aceh Barat, melaksanakan sosialisasi pencegahan bullying pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri VII Meulaboh, Senin, 14 Juli 2025.

Kegiatan edukatif ini dimulai pukul 10.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek Johan Pahlawan. Sosialisasi menyasar para siswa baru, guru, serta perwakilan orang tua murid.

Dalam penyampaiannya, Kanit Binmas menjelaskan bahwa bullying merupakan salah satu faktor yang mengganggu proses belajar dan perkembangan mental anak. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai sejak dini, khususnya pada masa pengenalan lingkungan sekolah seperti saat MPLS.

Baca Juga :  Tak Terbukti Ada Penggelapan di PWI, Polda Metro Hentikan Penyelidikan

“Bullying merupakan salah satu faktor yang dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan mental anak. Untuk itu, pencegahan harus dimulai sejak dini, terutama pada masa pengenalan lingkungan sekolah seperti saat ini,” tegas Kanit Binmas di hadapan para peserta.

Para siswa mendapat pemahaman tentang jenis-jenis perundungan, cara mengenali, serta langkah-langkah untuk mencegah dan melaporkan bila menjadi korban atau menyaksikan perundungan di sekolah. Edukasi juga mencakup bentuk bullying fisik, verbal, sosial, hingga perundungan melalui media digital.

Baca Juga :  Potongan Tubuh Manusia Gegerkan Sumbar, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Johan Pahlawan AKP Irfan Ismail, S.A.B., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polri dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang sehat.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, untuk memberikan perlindungan dan pembinaan sejak usia dini. Anak-anak adalah aset masa depan yang harus dijaga dan dibentuk dengan baik,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  Penyitaan Kendaraan Karena Tunggakan Cicilan: Ketahui Prosedur dan Hak Anda

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara guru, orang tua, dan pihak kepolisian dalam mencegah serta menangani kasus perundungan di sekolah. Dengan sosialisasi ini, diharapkan seluruh elemen sekolah memiliki kesadaran bersama untuk menolak segala bentuk kekerasan serta menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan ramah anak.

“Kerja sama semua pihak sangat penting. Harapannya, sekolah-sekolah di wilayah hukum Polres Aceh Barat menjadi lingkungan yang nyaman, bebas dari kekerasan, dan mendukung perkembangan positif anak-anak,” pungkasnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Hukrim

Respons KPK soal PP Prabowo Izinkan Saksi Pelaku Bisa Bebas Bersyarat

Hukrim

Satresnarkoba Polres Bener Meriah Amankan 2,3 Kg Ganja dari Warga Aceh Utara

Aceh Besar

Warga Baitussalam Serahkan Maling Kambing Ke Polsek

Hukrim

Polresta Banda Aceh Bekuk Pemuda Bireuen Curi ATM Sahabat Rp94 Juta, Uang Dipakai Motor dan Judi Online

Hukrim

Hingga Hari Ini Operasi Patuh Seulawah di Aceh Utara, 119 Ditilang, 273 Ditegur

Hukrim

Operasi Sikat Seulawah 2025 Capai Target: 93 Tersangka Diamankan dari 59 Kasus

Hukrim

14 WNA Langgar Aturan, Imigrasi Yogyakarta Deportasi Mayoritas Warga Filipina

Hukrim

Polres Dairi Ringkus Dua Tersangka Kasus Perlindungan Anak