Home / Daerah / News

Senin, 19 Mei 2025 - 09:01 WIB

Polda Aceh Tahan 2 Karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah, Diduga Rugikan Bank Itu Rp 2,9 M

Redaksi

Dua karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah yang ditahan di Polda Aceh sejak Kamis, 15 Mei 2025.

Dua karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah yang ditahan di Polda Aceh sejak Kamis, 15 Mei 2025.

Banda Aceh – Penyidik Subdit Fiskal, Moneter, dan Devisa (Fismondev) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh menahan dua karyawan PT Bank Aceh  Syariah (BAS).

Kedua karyawan Bank Aceh  Syariah Cabang Bener Meriah berinisial RIP dan MA.

Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana perbankan syariah terkait pengelolaan kas Anjungan Tunai Mandiri atau ATM yang mengakibatkan kerugian keuangan Bank Aceh Syariah tersebut Rp 2,9 miliar.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Menteri Kehutanan dan Rombongan Komisi IV DPR RI

“Benar, dua karyawan PT BAS Cabang Bener Meriah atas nama RIP dan MA telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan.

Mereka terlibat dalam kasus pengelolaan kas ATM yang tidak sesuai prosedur dan menyebabkan kerugian hingga Rp 2,9 miliar,” kata Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Aceh, AKBP Supriadi, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga :  Lowongan Tambang Buka Peluang, Pemohon Kartu AK1 di Aceh Barat Membludak

Supriadi menjelaskan, penahanan terhadap kedua tersangka selama 20 hari itu itu dilakukan di ruang tahanan Polda Aceh sejak Kamis (15/5/2025).

Penahanan ini, kata Supriadi, bertujuan untuk mempermudah proses penyidikan agar berkas perkara segera rampung sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

“Penahanan ini sesuai prosedur hukum demi kelancaran penyidikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi berkas perkara serta memperkuat pembuktian,” ujarnya.

Baca Juga :  Fadhlullah: Gerindra Konsisten Bantu Rakyat, Kesehatan Prioritas Utama

Supriadi menambahkan, saat ini pihaknya juga masih mendalami apakah terdapat keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

Termasuk kemungkinan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan internal bank yang dimanfaatkan oleh para tersangka.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Bupati Aceh Utara Instruksikan ASN Ikut Gotong Royong Massal di Monumen Islam Samudera Pasai

Daerah

Bupati Aceh Timur: PT ATEM Jadi Motor Peningkatan Ekonomi dan Investasi Daerah

Daerah

Wagub Aceh Ajak Mahasiswa Baru Unimal Jadi Garda Depan Bela Negara

Daerah

SPS Aceh Mantapkan Persiapan Buka Puasa Bersama 2025

Daerah

Polsek Mesidah Gencarkan Patroli Dialogis Cegah Curanmor

Daerah

Di Awal Tahun Ajaran Baru, Babinsa Koramil 04/PRG Kunjungi SMA N 1 PRG

Daerah

Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

Daerah

DPRK Aceh Utara Bersama BFLF Bantu Balita Bocor Jantung Asal Paya Bakong