Home / Nasional

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:30 WIB

Pemenang MQK 2025 Segera Diumumkan, Dewan Hakim Puji Kualitas Peserta

mm Redaksi

Ketua Dewan Hakim MQKI Said Agil Husin Al Munawwar. dok. Kemenag RI

Ketua Dewan Hakim MQKI Said Agil Husin Al Munawwar. dok. Kemenag RI

Wajo – Dewan Hakim Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional hari ini, Minggu (5/10/2025), menggelar rapat pleno untuk menetapkan hasil penilaian lomba. Para pemenang rencananya akan diumumkan hari ini, Senin (6/10/2025), pukul 08.00 WITA di Pesantren As’adiyah, Sengkang-Wajo.

“Alhamdulillah, proses rapat pleno hari ini berjalan dengan baik dan lancar, semuanya sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,” ujar Ketua Dewan Hakim MQK, Said Agil Husin Al Munawwar.

Baca Juga :  Empat Pulau Resmi Milik Aceh, Gubernur Siap Garap Potensi Migas

Said menilai, kualitas peserta MQK 2025 mengalami peningkatan signifikan. Mengingat cabang lomba yang beragam, sistem penilaian dilakukan spesifik sesuai cabang masing-masing dan telah terangkum dalam buku pedoman penilaian, sama seperti pada STQ dan MTQ.

“Aspek yang dinilai pun sangat komprehensif, mencakup Qira’ah (membaca teks), Fahmul Kutub (pemahaman isi kitab), hingga kaidah bahasa seperti Nahwu. Penilaian dilakukan menyeluruh untuk memastikan peserta tidak hanya mampu membaca, tetapi juga memahami isi bacaannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Kemenag Siapkan Kuota Beasiswa S1 Dalam Negeri melalui Program BIB 2025

Dalam proses penilaian, Dewan Hakim menghadapi tantangan terkait keragaman interpretasi tiap teks, terutama yang terkait dengan mazhab dalam Islam. Untuk itu, peserta diwajibkan menyebutkan mazhab atau aliran yang digunakan beserta argumentasinya.

“Dalam fiqih, kami menggali apa sebab adanya perbedaan itu. Kami kemudian meminta peserta untuk memilih pendapat mana yang paling kuat dan melihat bagaimana argumentasinya,” tambah Said.

Said berharap MQK tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana silaturahmi dan penguatan kebersamaan dunia pesantren, dengan kajian kitab kuning (Turats) sebagai inti.

Baca Juga :  Kemenag Dukung Arahan Presiden dengan Perluasan Fakultas Kedokteran di PTKIN

“Tidak ada mazhab pokoknya nanti. Karena masing-masing punya wawasan, maka para peserta, anak-anak santri ini kita harapkan mempunyai juga wawasan untuk menjaga persatuan. Kita boleh berbeda, tapi kita tidak boleh memaksa pendapatnya untuk diterima oleh orang lain tanpa ada argumentasi yang kuat,” pungkasnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Rp757,8 Triliun Anggaran Pendidikan, Revitalisasi Sekolah Jadi Prioritas

Ekbis

Rupiah Menguat ke Rp16.256 Usai Mendengar Iran-Israel Gencatan Senjata

Nasional

89 Dewan Hakim MQKI 2025 Dilantik, Doa untuk Santri Korban Musala

Daerah

Polwan Polda Aceh Ini Raih Juara II Karate Piala Kapolri Tahun 2025

Nasional

Polri dan Media Bersinergi Berbagi Takjil Serentak di Seluruh Indonesia

Nasional

Selesaikan Konflik 4 Pulau Milik Aceh Masuk Sumut, Prabowo Akan Teken Aturan tentang Batas Wilayah

Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Konstitusi Harus Jadi Landasan Kesejahteraan Rakyat

Nasional

Kelulusan PPG Angkatan 1 Kemenag 2025 Tembus 99,35 Persen, Mayoritas Guru Lulus dengan Baik