JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk bersama-sama membangun negeri sebagai rumah besar yang nyaman, damai, dan rukun bagi semua.
Ajakan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri Ikrar Bela Negara dan Zikir Kebangsaan yang diinisiasi Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.
“Mari kita jadikan Indonesia rumah besar bagi umat beragama. Pluralisme yang kita miliki adalah kekayaan yang harus dibuktikan dengan kehidupan yang damai dan rukun,” ujar Menag.
Acara diawali pembacaan Ikrar Bela Negara oleh tokoh-tokoh besar keagamaan nasional. Kegiatan ini digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dan dihadiri tokoh nasional maupun internasional. Momen ini menjadi wadah penting memperkuat persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air di tengah kemajemukan bangsa.
“Dengan hadirnya tokoh-tokoh besar di sini, kita berharap Indonesia dapat menjadi pemimpin peradaban Islam modern di masa depan. Peradaban maju lahir dari negara yang stabil dan damai penduduknya,” harap Menag.
Ia menegaskan, toleransi dan persatuan dapat terwujud jika setiap pemeluk agama mendalami ajarannya dengan sungguh-sungguh. “Jika setiap orang memahami agamanya dengan baik, semakin sulit menemukan alasan untuk saling membedakan, apalagi memecah belah,” tegasnya.
Menurut Menag, inti semua ajaran agama adalah kebaikan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap sesama. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai tersebut diyakini akan memperkuat daya tahan bangsa terhadap perpecahan.
Menutup acara, Menag mengajak umat beragama menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai inti pengamalan ajaran. Ia menekankan rumah ibadah bukan hanya pusat ritual, tetapi juga pusat persaudaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial.
“Rumah-rumah ibadah mestinya juga menjadi rumah kemanusiaan. Jika umat membutuhkan pertolongan, mereka tahu masjid atau rumah ibadah akan menjadi tempat yang memberi solusi dan harapan,” pungkasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi