Kudus – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus. Tim riset madrasah tersebut berhasil meraih Juara I sekaligus Best Presentation dalam ajang Airlangga Maritime Week (AMW) 2025 yang digelar di Universitas Airlangga. Pengumuman pemenang dilakukan pada 12 September 2025.
AMW merupakan kegiatan tahunan yang mendorong kemajuan penelitian dan inovasi teknologi di sektor perikanan dan kelautan. Kompetisi ini menjadi wadah bagi siswa SMA atau sederajat untuk mengekspresikan kreativitas, mengasah keterampilan penulisan ilmiah, serta menciptakan gagasan baru yang aplikatif.
Inovasi Barkyspray-Marine
Tim riset MAN 1 Kudus terdiri atas Ghaida Fathina Annaila, Minhatul Mila Rochana, dan Luthfiya Ainal Hana. Mereka mempresentasikan karya berjudul Barkyspray-Marine: Inovasi Spray Kitosan dari Limbah Udang sebagai Edible Coating Alami untuk Mempertahankan Kualitas Ikan Laut Berbasis Aplikasi Pintar.
“Inspirasinya berawal dari banyaknya limbah kulit udang di pesisir yang belum dimanfaatkan dan masalah ikan cepat busuk sehingga merugikan nelayan. Dari situ kami terpikir untuk mengolah limbah itu jadi produk pengawet alami yang ramah lingkungan,” ujar Ghaida Fathina Annaila di Kudus, Rabu (17/9/2025).
Spray tersebut dibuat dengan memanfaatkan kitosan, senyawa alami hasil olahan kulit udang yang berfungsi sebagai edible coating atau pelapis makanan. Hasil uji coba membuktikan ikan laut yang diberi perlakuan Barkyspray-Marine lebih segar dan bertahan lebih lama dibanding ikan tanpa perlakuan.
Riset dan Kendala
Penelitian dilakukan selama April–Mei 2025 di Laboratorium Kimia MAN 1 Kudus. Prosesnya meliputi persiapan bahan, ekstraksi kitosan, formulasi spray, pengujian penyimpanan ikan, hingga analisis data.
“Kendala utama ada di ketersediaan alat laboratorium, karena proses ekstraksi kitosan butuh tahapan berulang dan kontrol pH yang ketat. Selain itu, kadang ada kesalahan eksperimen seperti endapan yang tidak stabil, sehingga kami harus mengulang,” jelas Minhatul Mila Rochana.
Meski menghadapi tantangan, tim mampu menyelesaikan penelitian berkat kerja sama solid, bimbingan guru pembimbing Yazida Rizkayanti, S.Pd., M.Sc., serta dukungan penuh madrasah.
Potensi Pengembangan
Ke depan, inovasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengawet alami ikan, tetapi juga berpotensi diperluas penggunaannya. Tim merancang integrasi dengan aplikasi pintar Barky Core berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau efektivitas penyimpanan ikan.
“Rasanya bangga sekali saat melihat ikan uji dengan Barkyspray tetap segar lebih lama dibanding kontrol. Itu jadi bukti nyata bahwa ide kami berhasil,” ungkap Luthfiya Ainal Hana.
Kebanggaan Madrasah
Raihan Juara I dan Best Presentation di AMW 2025 menjadi tonggak penting bagi MAN 1 Kudus dalam membangun budaya riset di kalangan peserta didik. Lebih dari sekadar kemenangan, karya ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi