Jakarta — Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama (Kemenag) kembali disambut antusias, termasuk oleh kalangan santri. Tercatat lebih dari 1.500 santri saat ini sedang mengikuti tahap wawancara seleksi penerima BIB 2025 untuk kategori Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan bahwa BIB menjadi kesempatan bagi santri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi terbaik melalui skema beasiswa penuh hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kemenag.
“Para santri dengan pelbagai latar belakang keilmuan dapat memilih PTKIN maupun PTN terbaik di Indonesia, sehingga memperoleh gelar sarjana, magister hingga doktor. Tidak ada lagi alasan bagi santri untuk tidak melanjutkan pendidikan tinggi, karena negara hadir dengan layanan beasiswa,” ujar Ruchman saat memantau tes wawancara BIB di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Selain untuk santri, Ruchman menambahkan, BIB juga membuka kesempatan bagi ustadz, kyai, dan dosen Ma’had Aly untuk menempuh studi S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri, melalui skema yang sama.
Direktur Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Basnang Said, mengimbau para santri memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kualitas diri dan pesantren. Ia juga menegaskan pentingnya kemampuan teknologi bagi santri, selain memperdalam ilmu agama.
“BIB menjadi sarana penting untuk mencapai tujuan tersebut, agar pesantren selalu terdepan dalam mengisi pembangunan,” kata Basnang. Ia juga memastikan dukungan teknis dari Direktorat Pesantren untuk kelancaran program ini.
Tahun ini, sebanyak 4.463 santri mendaftar seleksi PBSB. Dari jumlah itu, 2.652 santri lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi akademik dan bakat skolastik. Selanjutnya, 1.560 santri lolos tahap bakat skolastik dan saat ini mengikuti tes wawancara yang berlangsung pada 14–23 Juli 2025.
Tercatat 22 perguruan tinggi yang dapat dipilih para santri penerima BIB Kemenag, meliputi Ma’had Aly, UIN, hingga universitas-universitas negeri ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi