Jakarta – Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama tengah melaksanakan tahapan seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025. Dalam seleksi ini, tersedia juga beasiswa khusus bagi calon mahasiswa program Sarjana (S1) dalam negeri.
Kepala Puspenma Setjen Kemenag, Ruchman Basori, memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan alokasi khusus untuk layanan beasiswa S1 Dalam Negeri. Menurutnya, ini menjadi program distingtif yang tidak tersedia dalam skema beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) milik Kementerian Keuangan.
“BIB diberikan kepada orang yang pintar dan cerdas, bukan semata-mata anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi, sehingga dapat studi pada perguruan tinggi terbaik di negeri ini,” ujar Ruchman saat memantau hari terakhir pelaksanaan wawancara seleksi BIB 2025 di Pusdiklat Keagamaan Ciputat, Rabu (23/7/2025).
Seleksi wawancara BIB Kemenag berlangsung sejak 14 hingga 23 Juli 2025. Sebanyak 3.900 calon penerima beasiswa (awardee) mengikuti tahapan ini untuk berbagai kategori, termasuk jenjang S2 dan S3 baik dalam maupun luar negeri. Hari terakhir wawancara dikhususkan untuk peserta seleksi beasiswa S1 Dalam Negeri.
“Kita siapkan 95 kuota khusus untuk beasiswa program S1 Dalam Negeri,” jelas Ruchman.
Selain itu, Puspenma juga telah menyelesaikan tahapan wawancara untuk Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), yang juga merupakan bagian dari layanan beasiswa S1 Dalam Negeri. “PBSB kita siapkan 400 kuota dan PJJ kita siapkan 100 kuota,” tambahnya.
Ruchman menegaskan bahwa beasiswa ini penting untuk mendukung peserta didik lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Mu’adalah Tingkat Ulya, dan sederajat yang memiliki potensi akademik tinggi namun terkendala ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Ruchman juga menyampaikan apresiasi kepada para pewawancara yang berasal dari kalangan akademisi dan profesor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia. Ia juga berterima kasih kepada Tim Liaison Officer (LO) yang bertugas sejak pagi hingga malam.
Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini berharap seleksi BIB 2025 mampu menjaring calon penerima beasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter luhur.
“Belasan ribu orang telah mengambil kesempatan beasiswa ini dan 3.900-an telah melakukan wawancara, saatnya berdoa untuk yang terbaik,” ucapnya.
Proses wawancara ini turut didampingi oleh Ketua Tim Puspenma, yakni Siti Maria Ulfa, Amiruddin Kuba, Sendy Tria Santoso, Hendro Dwi Antoro, serta Kasubbag TU Sri Agustin Maswidaniyah.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi