Aceh Barat – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menegaskan pentingnya pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang jujur, murni, dan berkualitas sebagai bagian dari ikhtiar besar membentuk generasi unggul.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Kepala Sekolah SMK dan Ketua MKKS se-Aceh, yang digelar di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat, Minggu (15/06/2025), di sela-sela pelaksanaan LKS SMK ke-23 tingkat Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis menyampaikan bahwa seluruh pihak yang bergerak di dunia pendidikan sedang berjuang di jalan Allah (jihad fisabilillah), karena peran mereka dalam mencetak generasi berkualitas adalah amal mulia. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya kesamaan persepsi, langkah yang selaras, dan keikhlasan dalam bekerja.
“Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dengan barisan yang teratur seperti bangunan yang kokoh. Maka kita harus solid, saling menguatkan,” ujarnya.
Marthunis menyoroti pentingnya integritas dalam pelaksanaan LKS. Ia meminta seluruh pihak menjaga kemurnian kompetisi dan menjauhi praktik tidak sehat seperti pendekatan ke juri atau menjadikan LKS sebagai ajang komersial.
“LKS ini harus jadi perjuangan sejati. Jangan ada jual ai nilai kompetensi. Yang terbaik harus menang dengan cara yang benar,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar ke depan Aceh memiliki standar dan kurikulum khusus terkait LKS, sehingga proses pembelajaran di SMK selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri (world of work).
Lebih lanjut, Marthunis mengingatkan pentingnya soliditas internal, pembenahan data pendidikan seperti Dapodik, serta peningkatan monitoring dan evaluasi di tingkat sekolah maupun dinas.
“Kita harus punya visi bersama. Jangan biarkan kebijakan macet di lapangan hanya karena komunikasi atau koordinasi yang lemah. Kalau kita ingin perubahan, kita harus bergerak bersama,” katanya.
Acara rapat kerja ini menjadi wadah konsolidasi antara pimpinan sekolah SMK dan dinas pendidikan untuk menyukseskan LKS dan memperkuat pendidikan vokasi di Aceh. Kadisdik juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi jalannya lomba hingga selesai.
“Anak-anak kita ini adalah cerminan kualitas kita. Kita ingin mereka menjadi yang terbaik di Indonesia. Itu hanya bisa terjadi jika kita jujur, serius, dan bekerja sama,” tutup Marthunis.
Semoga ke depan, pendidikan vokasi di Aceh semakin maju, kompetensi siswa semakin terasah, dan Aceh mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Kepala cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Abd Azis S.H., M.Si menyampaikan selamat datang kepada Kepala Dinas Aceh, Kacabdin se Aceh, seluruh kontingen dari berbagai kabupaten/kota di Aceh — mulai dari Aceh Tengah, Timur, Utara, Banda Aceh, hingga Aceh Selatan.
Kami merasa terhormat dan bangga menjadi tuan rumah pelaksanaan LKS tahun ini. Kami menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan ini bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan keterbatasan, baik dari segi sarana, fasilitas, maupun teknis. Namun, semangat kebersamaan dan niat tulus untuk memajukan pendidikan vokasi di Aceh telah menjadi kekuatan besar yang membawa kita sampai ke titik ini.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Khususnya kepada panitia pelaksana, para kepala sekolah, guru pembimbing, dan juga para siswa hebat yang menjadi peserta LKS tahun ini. Semoga kompetisi ini menjadi ajang untuk saling belajar, bertukar ilmu, dan menunjukkan potensi terbaik dari setiap daerah.
“Kami percaya bahwa acara ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar SMK se-Aceh, serta menginspirasi kita semua untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia pendidikan,” ujar Abd Azis.
Rapat kerja ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Ketua MKKS SMK seluruh Aceh, para kepala sekolah SMK yang ikut membawa peserta LKS, Diharapkan dari forum ini lahir langkah-langkah konkret untuk memperkuat pendidikan kejuruan sebagai pilar pembangunan SDM unggul di Aceh. Ujar. Tutup Abd Azis.
Editor: Redaksi
