Kendari – Provinsi Jawa Timur keluar sebagai juara pertama Lomba Qasidah Kolaborasi pada Festival Seni Budaya Islam, yang digelar bersamaan dengan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Grup MAN Satoe Voice dari Jawa Timur berhasil unggul atas peserta dari berbagai provinsi setelah melalui proses penjurian ketat. Lomba ini menjadi sarana ekspresi seni yang memadukan nilai spiritual, kreativitas, dan kearifan lokal.
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengapresiasi semangat dan kreativitas peserta. Ia menekankan bahwa seni dan dakwah harus berjalan beriringan.
“Festival ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi ruang ekspresi dan kolaborasi yang memperlihatkan kekayaan budaya Islam di Indonesia. Seni dan dakwah harus berjalan beriringan, saling menguatkan dalam membangun karakter umat,” ujar Zayadi, Rabu (15/10/2025).
Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati, menjelaskan bahwa peserta tingkat nasional telah melalui seleksi berjenjang. “Setiap kabupaten mengirimkan pesertanya ke provinsi untuk dinilai terbaik. Dari situ, dipilih peserta yang mewakili daerahnya di ajang tingkat pusat,” tuturnya.
Lomba tahun ini memiliki empat kategori penilaian utama: vokal (30 persen), aransemen (30 persen), penampilan (20 persen), dan adab (20 persen), mencerminkan keseimbangan antara kemampuan teknis dan etika.
Selain Jawa Timur sebagai juara pertama, posisi kedua diraih kelompok Bismillah dari Bali, juara ketiga grup Salten dari Banten, dan Harapan I Hidayatullah Insan dari Kalimantan Tengah. Penghargaan khusus kearifan lokal diraih Sulawesi Tenggara.
Wida menilai lomba ini bukan sekadar adu kemampuan, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antarprovinsi melalui seni. “Dengan memadukan unsur modern dan tradisional, peserta tidak hanya menampilkan karya musikal, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam,” pungkas Wida.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












