Pekalongan – Dua siswi MAN Insan Cendekia (IC) Pekalongan, Ulviana Dianti Zahra dan Lunadhia Ajjasefti Arumi, sukses menciptakan inovasi teknologi pertanian modern bernama HydroGO. Alat ini merupakan sistem perawatan dan monitoring otomatis untuk tanaman hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) yang mendukung konsep Smart Farming 5.0.
Ide pembuatan alat tersebut muncul dari keprihatinan terhadap semakin sempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan akibat pembangunan pesat. Masyarakat kini banyak beralih ke sistem hidroponik, namun perawatannya kerap terkendala karena membutuhkan pengawasan rutin. Dari situ, lahirlah HydroGO sebagai solusi pintar dengan teknologi sensor dan sistem otomatisasi.
“HydroGO kami rancang agar petani bisa memantau kondisi pH air, suhu, dan nutrisi tanaman dari mana saja lewat website yang terhubung langsung dengan alat,” ujar Ulviana, salah satu inovator muda tersebut di MAN IC Pekalongan, Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, alat ini juga mampu menyesuaikan kadar nutrisi dan pH secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman.
Hasil uji lapangan menunjukkan, HydroGO dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sekaligus menekan risiko kerusakan dari 10 persen menjadi hanya 5 persen. Dari sisi ekonomi, pendapatan petani yang menggunakan alat ini meningkat hingga 24,69 persen dibandingkan metode konvensional.
Selain efisien, alat ini juga ramah lingkungan karena mampu menghemat penggunaan air dan nutrisi. Inovasi tersebut sejalan dengan tema “Kewirausahaan Hijau: Solusi Lokal untuk Masa Depan Berkelanjutan” yang diusung Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025.
Guru pembimbing MAN IC Pekalongan menilai karya ini sebagai bukti bahwa siswa madrasah memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi pertanian digital. “HydroGO bukan sekadar alat, tapi representasi generasi muda yang berpikir ilmiah dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Ke depan, tim HydroGO berencana mengembangkan fitur tambahan berupa aplikasi mobile agar pemantauan tanaman bisa dilakukan lebih praktis melalui gawai. Mereka juga sedang menjajaki kerja sama dengan komunitas petani hidroponik dan Dinas Pertanian setempat untuk memperluas penerapan teknologi tersebut.
Dengan semangat riset dan inovasi, karya HydroGO menjadi bukti nyata bahwa masa depan pertanian Indonesia juga berada di tangan generasi muda yang kreatif, visioner, dan peduli terhadap lingkungan.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi

 











