Aceh Utara – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) meninjau langsung kawasan permukiman warga yang terdampak abrasi laut di Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (16/11/2025). Kondisi di lokasi disebut semakin kritis sehingga membutuhkan penanganan segera.
“Saya harapkan secepat mungkin diperbaiki ya, karena ini kalau boleh dikatakan kondisinya darurat. Supaya cepat,” kata Mualem saat melihat langsung titik abrasi yang telah menggerus rumah penduduk.
Mualem mengatakan akan segera memanggil Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk membahas langkah penanganan agar kerusakan tidak terus meluas. Ia menegaskan perlunya mitigasi cepat untuk melindungi warga.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil atau Ayahwa, yang turut mendampingi rombongan, mengapresiasi perhatian Pemerintah Aceh terhadap kerusakan di wilayahnya.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur yang pada hari ini kita telah bersama-sama melihat langsung bagaimana kejadian abrasi di Lhok Puuk. InsyaAllah Pak Gubernur sudah mengatakan bahwa akan berusaha secepat mungkin sehingga masyarakat Lhok Puuk aman. Mudah-mudahan cepat selesai,” ujar Ayahwa.
Keuchik Lhok Puuk, T. Bakhtiar, mengatakan abrasi telah merusak permukiman sejak beberapa tahun terakhir dan semakin tajam sejak 2019. Dari 475 kepala keluarga, sebanyak 214 KK kini terdampak langsung.
“Yang sudah terbawa arus 38 KK (rumah) dan tidak ada lagi jejaknya,” ungkap Bakhtiar. Ia menambahkan, areal permukiman yang dulunya padat kini berubah menjadi garis pantai. “Ini tanahnya memiliki sertifikat tempat kita berdiri di sini yang kini menjadi pantai.”
Abrasi juga merusak fasilitas dasar gampong. Jalan utama sebagian telah amblas, sementara air pasang purnama kerap masuk ke permukiman, membuat sumur warga tak lagi bisa digunakan. Di sisi lain, pipa PDAM yang terpasang pascatsunami belum mengalirkan air.
Pemerintah gampong berharap penanganan darurat seperti pembangunan pemecah gelombang dan relokasi sementara warga segera direalisasikan.
Mualem menegaskan pemerintah akan mengupayakan langkah jangka pendek dan panjang untuk menanggulangi abrasi. “Kita tidak ingin ada korban lebih besar lagi. Semua harus kita lakukan dengan cepat,” katanya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












