Aceh Barat – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM bersama Wakil Bupati Said Fadheil dan Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, ST, MT, mengadakan pertemuan penting dengan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah program prioritas pembangunan di Aceh Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tarmizi mengajukan lima proposal strategis kepada pemerintah pusat, yakni: penuntasan Proyek Daerah Irigasi Lhok Guci, pembangunan jalan dua jalur dalam Kota Meulaboh, proyek Break Water (Jetty) dan kolam retensi Suak Ujong Kalak, penanganan jalan dan jembatan di berbagai daerah, serta proyek penguatan tebing dan pengendalian banjir Sungai Meureubo.
“Pertemuan ini khusus membicarakan pembangunan Aceh Barat. Beberapa proposal bahkan sudah kami lengkapi dengan DED. Alhamdulillah, tahun ini Aceh Barat mendapat alokasi anggaran Rp88 miliar. Ke depan, kami berharap dukungan bisa mencapai ratusan miliar karena kebutuhan kita masih sekitar Rp2,6 triliun lagi,” ujar Tarmizi.
Bupati menambahkan, pembangunan jalan dua jalur direncanakan di sejumlah titik strategis, seperti ruas Meureubo–Simpang Alpen, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Manek Roo.
Namun, yang paling mendesak adalah penuntasan proyek Irigasi Lhok Guci. “Sekitar 70 persen penduduk Aceh Barat adalah petani. Dari 12 kecamatan, 8 di antaranya sangat bergantung pada irigasi ini. Jika rampung, ada 12 ribu hektare sawah yang bisa kembali aktif,” ungkap Tarmizi.
Selain itu, pembangunan kolam retensi Suak Ujong Kalak menjadi prioritas untuk mengatasi banjir di pusat kota Meulaboh, dengan perkiraan anggaran Rp50 miliar.
“Dari sekian banyak permintaan, jika salah satu dapat dikabulkan, itu sudah sangat kami syukuri. Terima kasih kepada Pak Menteri PU atas perhatian dan dukungannya untuk Aceh Barat,” pungkas Tarmizi.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi