Home / Daerah / News

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:49 WIB

Masuk 3 Orang tapi Hanya Diberi 1 Karcis, Petugas Wisata Pulau Kapuk Ditangkap

Redaksi

Suasana Pantai Pulau Kapuk Lhoknga. Foto direkam beberapa waktu lalu. Masuk 3 Orang tapi Hanya Diberi 1 Karcis, Petugas Wisata Pulau Kapuk Ditangkap

Suasana Pantai Pulau Kapuk Lhoknga. Foto direkam beberapa waktu lalu. Masuk 3 Orang tapi Hanya Diberi 1 Karcis, Petugas Wisata Pulau Kapuk Ditangkap

Aceh Besar – Sudah jadi praktik yang lazim di sejumlah objek wisata di Aceh, saat wisatawan masuk ke sebuah destinasi, jumlah karcis yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah orang yang masuk.

Dalam pantauan Serambi di beberapa objek wisata di Aceh Besar misalnya ada 3 orang yang masuk dan membayar retribusi masuk ke objek wisata, tapi petugas hanya memberikan satu karcis.

Ternyata praktik itu dicium oleh Satuan Tugas Operasi Premanisme Polda Aceh, yang baru dibentuk beberapa waktu lalu.

Aksi pemberian karcis tidak sesuai dengan jumlah yang masuk dan dibayar, dinilai sebagai praktik pungli.

Baca Juga :  Opini: Sang Penipu

Satuan Tugas Operasi Premanisme Polda Aceh yang dipimpin Kompol Parmohonan Harahap, Sabtu (10/5/2025), mendatangi kawasan wisata Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Mereka akhirnya mengamankan tiga orang terduga pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan wisata tersebut.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, ketiga terduga pelaku yang diamankan telah dimintai keterangan, didata, dan diberikan pembinaan.

“Mereka juga diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” kata Joko, Sabtu (10/5/2025).

Baca Juga :  Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan

Joko menjelaskan, dalam melakukan aksinya para pelaku menggunakan modus operandi, yakni memungut bayaran dari setiap mobil yang masuk berdasarkan jumlah penumpang, tetapi hanya memberikan satu lembar tiket seharga Rp3.000.

Praktik tersebut diduga merugikan pengunjung dan tidak sesuai dengan ketentuan resmi pengelolaan kawasan wisata.

Joko menegaskan, penegakan terhadap pelaku pungli merupakan bagian dari komitmen Polda Aceh dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, khususnya di kawasan wisata.

“Kami akan terus menindak segala bentuk praktik premanisme dan pungli yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Plt Sekda Aceh: BRA harus Hadir sebagai Pemberi Solusi

Joko mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika menemukan praktik pungli atau tindakan premanisme.

Upaya ini sejalan dengan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menciptakan ruang publik yang aman, tertib, dan nyaman.

Katanya, Polda Aceh juga akan terus melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD di tempat-tempat rawan aksi Premanisme atau pungli.

Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Lam Bheu Aceh Besar Masuk Rekor 15 Besar Nasional Sebagai Gampong Digital

Daerah

Warga Lhoknga Aceh Besar Temukan Bom, Diduga Bekas Peninggalan Belanda

News

Kodam Iskandar Muda resmi umumkan hasil seleksi Calon Tamtama PK Gelombang II TNI AD TA. 2025

Daerah

TC Timnas U-17 Digelar di Sumut, PSSI Tinjau Fasilitas Lapangan

Daerah

Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Angka Kecelakaan Hari Kedelapan Ops Ketupat Seulawah 2025 Menurun

Daerah

Mualem Keluarkan Rekom Calon Pengurus Bank Aceh, Kandidat Diminta Persiapkan Dokumen Proses ke OJK

Daerah

Bank Aceh Syariah Jamin Keamanan Action Mobile, Nasabah Dimintai Tetap Waspadai Phising

Daerah

Sadisnya Pria Aceh Bacok Sepupu hingga Paman, 5 Orang Tewas