Home / Aceh Besar / Peristiwa

Minggu, 20 Juli 2025 - 16:38 WIB

BPBD Aceh Besar Catat 17 Bangunan Rusak Akibat Angin Kencang

Redaksi

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, memimpin rapat siaga darurat di Pos Induk Damkar Sibreh, Aceh Besar, Minggu (20/7/2025). Foto: Dok. Prokopim Pemkab Aceh Besar

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, memimpin rapat siaga darurat di Pos Induk Damkar Sibreh, Aceh Besar, Minggu (20/7/2025). Foto: Dok. Prokopim Pemkab Aceh Besar

Kota Jantho – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar mencatat sedikitnya 17 unit bangunan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Besar sejak Sabtu malam, 19 Juli 2025, hingga Minggu siang, 20 Juli 2025.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi mengungkapkan, bencana hidrometeorologi tersebut berdampak cukup luas dan terjadi dalam waktu relatif singkat. Angin kencang menyebabkan kerusakan terhadap 13 unit rumah warga, satu unit pesantren, satu toko, dan dua unit kafe yang tersebar di enam kecamatan.

“Dari hasil pantauan dan pendataan cepat tim Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar hingga Minggu siang, kami mencatat 17 bangunan terdampak. Ini terdiri atas 13 rumah milik warga, satu pesantren, satu toko, dan dua tempat usaha berupa kafe,” ujar Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ, saat memimpin rapat siaga darurat di Pos Induk Damkar Sibreh, Aceh Besar, Minggu (20/7/2025).

Baca Juga :  Hari Pengungsi Internasional pada 20 Juni: Mengingat Mereka yang Terlupakan

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Darul Imarah, Mesjid Raya, Lhoong, Peukan Bada, Sukamakmur, dan Lhoknga. Beberapa gampong yang terdampak antara lain Gampong Garot, Pasheu Beutong, Gampong Jantang, Ruyung, Keuneu, Lamlhom, dan Mon Ikeun.

“Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah yang terlepas akibat angin kencang. Selain itu, beberapa pohon tumbang juga menimpa bangunan dan mengganggu akses jalan,” terang Ridwan.

Meskipun kerusakan cukup signifikan secara materil, BPBD Aceh Besar memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ridwan menyebutkan, tim BPBD segera turun ke lokasi begitu laporan masuk untuk melakukan evakuasi dan penanganan awal.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun dari sisi kerusakan bangunan dan terganggunya aktivitas warga, ini perlu penanganan cepat. Terutama bagi rumah-rumah yang rusak pada bagian atap dan akses jalan yang tertutup akibat pohon tumbang,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kadis Pertanian Aceh Besar Ikuti Rakor Monitoring Percepatan Optimalisasi Swasembada Pangan Nasional

Menanggapi situasi tersebut, BPBD Aceh Besar langsung menyiagakan seluruh personel dari 10 Pos Damkar yang tersebar di kabupaten tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan unsur TNI/Polri, Dinas Sosial, aparatur gampong, dan relawan setempat untuk penanganan dan pemulihan pascabencana.

“Begitu laporan masuk, tim gabungan langsung bergerak ke lapangan, baik untuk mengevakuasi pohon tumbang maupun memastikan keselamatan warga. Sinergi ini penting dalam mengurangi risiko dan mempercepat pemulihan,” kata RJ.

Lebih lanjut, Ridwan menyebutkan, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas langkah lanjutan. Agenda penting dalam rapat itu meliputi distribusi logistik darurat, pembersihan puing-puing, serta pemulihan akses dan infrastruktur yang terdampak.

Pada kesempatan itu, Kalaksa BPBD Aceh Besar juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, mengingat peringatan dini dari BMKG masih berlaku, khususnya bagi wilayah pesisir dan pegunungan.

Baca Juga :  Gubernur Aceh soal Potensi Migas di 4 Pulau Berpolemik: Setara Andaman

“Kami minta masyarakat untuk terus waspada dan segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya seperti pohon lapuk, kabel listrik yang terbuka, atau kerusakan bangunan yang membahayakan. Informasi ini sangat krusial agar kami bisa merespons cepat,” tegas RJ.

BPBD Aceh Besar juga terus membuka layanan tanggap darurat melalui emergency call 24 jam di nomor 0811 6313 113, serta menyampaikan informasi terkini melalui akun media sosial resmi seperti Instagram @bpbd_abes, @damkar_abes, dan Facebook Media Informasi Kebencanaan Aceh Besar.

Melalui pendataan cepat, koordinasi lintas sektoral, dan keterlibatan berbagai unsur, BPBD Aceh Besar menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanganan wilayah terdampak sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ke depan.

“Penanganan ini akan terus kami lakukan secara terintegrasi. Semua pihak harus ikut ambil bagian agar masyarakat yang terdampak bisa segera bangkit dan beraktivitas kembali,” pungkas Ridwan Jamil.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Buka Turnamen Sepak Bola, Syech Muharram Minta Pemain Junjung Tinggi Sportifitas dan Tegakkan Syariat Islam Dalam Berolahraga

Nasional

Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz Lintasi Selat Malaka, Ini Respons TNI

Aceh Besar

Bupati Syech Muharram Siap Dukung Investor GGIE Renewable Energy Technology Singapore untuk Mengelola Limbah

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Muharram Idris Sambangi Puskesmas Lhoong

Aceh Besar

BPBD imbau warga Aceh Besar waspada bencana hidrometeorologi

Aceh Besar

Bupati Muharram Idris Sambut Titiek Soeharto, Tegaskan Komitmen Aceh Besar dalam Ketahanan Pangan

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Buka Turnamen Sepak Bola PS AMLA Cup 2025

Aceh Besar

Bupati Syech Muharram akan Gelar Apel Akbar Bersama Keuchik dan Mukim Se-Aceh Besar