Takengon – Dansub Denpom IM/1-5 Takengon, Lettu Cpm Kaman Selian , bertindak sebagai pembina upacara pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026 di MTsN 1 Takengon, Senin (14/7/2025). Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya membangun semangat belajar, kedisiplinan, dan tanggung jawab sejak hari pertama.
Upacara yang digelar di lapangan sekolah tersebut diikuti oleh seluruh dewan guru dan siswa-siswi dari berbagai tingkat kelas. Suasana tampak khidmat namun penuh antusias, terlebih bagi siswa baru yang memulai babak baru pendidikan di jenjang menengah pertama.
“Hari pertama sekolah ini menjadi penanda yang positif bagi kita semua. Kita wajib menjalani hari-hari ke depan dengan penuh ketenangan, baik secara mental, fisik, maupun dalam berbagai aspek lainnya,” ujar Lettu Cpm Kaman dalam amanatnya.
Ia mendorong para siswa baru agar cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, dan mengajak seluruh tenaga pendidik untuk terus menjalin komunikasi dengan orang tua murid. Hal ini penting mengingat tantangan zaman yang semakin kompleks di tengah kemajuan teknologi.
“Peran guru dan orang tua harus berjalan seiring. Kita harus memantau perkembangan siswa, guna mencegah hal-hal negatif yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Lettu Cpm Kaman mengingatkan para siswa agar menetapkan tujuan tinggi, tekun belajar, dan senantiasa disiplin serta bertanggung jawab dalam menjalani tugas-tugas sekolah.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi luar biasa. Setiap usaha, sekecil apapun, adalah langkah menuju kesuksesan. Maka jagalah semangat, hormati guru, dan bantu sesama teman,” pesannya penuh semangat.
Di akhir amanatnya, beliau berpesan agar seluruh siswa MTsN 1 Takengon menjadi pribadi yang membanggakan, baik di mata orang tua, guru, agama, maupun bangsa.
“Jadilah generasi yang dapat membanggakan orang tua, guru, agama, nusa, dan bangsa,” tutupnya.
Upacara pembukaan tahun ajaran ini menjadi awal yang penuh motivasi dan semangat baru bagi seluruh civitas MTsN 1 Takengon dalam menapaki perjalanan pendidikan ke depan.
Editor: Dahlan