Home / Daerah / Hukrim

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:25 WIB

Sosok Pelaku Pembacokan Yang Tewaskan 5 Orang Sekeluarga di Aceh Tenggara, 1 Korban Masih Balita

mm Tika Fitri Lestari

KORBAN TEWAS PEMBACOKAN - Korban pembacokan di Desa Uning Sigurgur Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara di RSUD Sahuddin Kutacane, Senin (16/6/2025). Korban yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang.

KORBAN TEWAS PEMBACOKAN - Korban pembacokan di Desa Uning Sigurgur Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara di RSUD Sahuddin Kutacane, Senin (16/6/2025). Korban yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang.

Aceh Tenggara – Kasus pembunuhan berantai terjadi di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Aceh pada Senin (16/6/2025) lalu.

Seorang pria berinisial P (25) membacok enam orang dan langsung melarikan diri.

Sebanyak lima orang tewas di lokasi kejadian dan satu korban masih dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane bernama Matiah (51).

Identitas lima korban tewas yakni Nayan (50), Elvi (16), Laura (13), Fajri (2) dan Dayat (26).

P (25) kini diburu polisi karena membunuh lima orang di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 13.20 WIB.

Dalam melancarkan aksinya, P menggunakan senjata tajam. Ia tercatat sebagai warga pegunungan Kompas, Desa Alur Baning, Kecamatan Babul Rahmah.

 Kasi Humas Polres Aceh Tenggara AKP Jomson Silalahi, menyampaikan aksi pembunuhan tersebut bermula saat P mendatangi rumah Aura (15) dan Fazri (4), keduanya warga Desa Uning Sigugur.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga menyebabkan keduanya meninggal dunia di tempat.

Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku melanjutkan aksinya ke rumah korban lainnya yaitu ke rumah Evi (16).

Korban dibacok pada bagian kepala dan leher hingga tewas.

Baca Juga :  Selamat Jalan Tamu Allah, Pagi Ini 393 Jamaah Kloter 1 Terbang ke Tanah Suci

Pelaku kemudian membacok Mattiah (45), warga Desa Rambung Tubung, di bagian kepala.

Serta menyerang Nayan (50) dan Hidayat (27) di rumah mereka di Desa Uning Sigugur.

Akibatnya, Nayan meninggal dunia dan hidayat mengalami luka berat dan sempat di rawat di RSUD Sahuddin Kutacane. Namun, akhirnya meninggal dunia.

AKP Jomson menjelaskan bahwa berdasarkan hasil sementara, antara pelaku dan para korban terdapat hubungan kekeluargaan.

Pelaku merupakan paman dari beberapa korban atau adik kandung dari ibu korban. Polisi masih mendalami motif pelaku.

Sebelum kejadian, pelaku diketahui baru pulang berbelanja kebutuhan rumah tangga dari Pajak Senin Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas.

Pelaku tinggal bersama orang tuanya di kawasan Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning.

Keterangan Saksi Mata

Samidah (70) nenek tersangka, mengatakan pelaku adalah cucunya.

Diceritakan, pada saat itu dia sepulang dari kebun mengambil daun pisang terkejut melihat cucunya Laura dan Fajri tergeletak bersimbah darah di rumahnya.

Kemudian, dia juga mendengar informasi anak kandungnya Nayyan Basri dan anak Nayyan Basri yakni Hidayat juga dihabisi tersangka.

Ibu pelaku adalah kakak Nayyan Basri.

Baca Juga :  Bank Aceh Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Profesional, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

“Saya cukup sedih melihat empat orang cucu dan satu anak kandung saya jadi korban brutal pembunuhan yang dilakukan cucunya sendiri. Seorang tetangga jadi sasaran tersangka. Namun, masih selamat dan dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane,” ujarnya sambil menangis.

Menurutnya, selama ini P setiap turun dari gunung makan dan mengisi daya ponsel dan baterai senter di rumahnya.

Menurut Samidah, tak pernah ada masalah keluarga mereka dengan cucunya.

“Terkejut sekali melihat tersangka tega menghabisi nyawa anak dan 4 cucunya. Tak sanggup saya menceritakan pak,” katanya dengan nada sedih.

Tim Polres Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, memburu pelaku pembunuhan sadis di Desa Uning Sigugur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 13.20 WIB.

Pelaku berinisial P (25), warga Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, kini berstatus buron.

Wakil Kepala Polisi Resort Aceh Tenggara, Kompol Yasir, dihubungi Selasa (17/6/2025) menyebutkan, pelaku dipastikan waras dan tidak mengalami gangguan jiwa.

 “Informasi yang kami peroleh dari tetangga dan warga lainnya, pelaku waras. Tidak ada gejala gangguan jiwa,” kata Yasir.

Dia menyebutkan, belum diketahui pasti penyebab pelaku melakukan aksi pembunuhan sadis terhadap keluarganya.

Baca Juga :  Kodam Iskandar Muda Bangun Sumur Bor untuk Warga di Daerah Terpencil

Dalam peristiwa itu, lima orang tewas dan satu luka berat dibacok pelaku.

“Motifnya kami belum tahu, apakah ada masalah antar-keluarga atau apa, kami sama sekali belum tahu. Ini masih terus didalami dan tim lapangan masih bekerja mencari pelaku,” ucapnya.

Dia berharap masyarakat tenang dan memercayakan proses penyidikan kepada polisi.

“Tim lapangan bekerja keras segera untuk menangkap pelaku,” tuturnya.

Pelaku masih berada di pedalaman

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, menduga pelaku masih berada di pedalaman Babul Rahmah.

“Diprediksi tersangka yang membawa senjata tajam (sejam) berupa parang masih bersembunyi dari kejaran aparat kepolisian,” tuturnya, Selasa (17/6/2025), dikutip dari TribunGayo.id.

Ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan lantaran pelaku masih membawa sejata tajam.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Saat ini tim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.”

“Kami akan bekerja maksimal agar pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” lanjutnya.

Warga yang menemukan pelaku diharapkan melapor dan tidak main hakim sendiri.

“Kasus ini masih dalam penanganan intensif, dan perkembangan selanjutnya akan disampaikan secara berkala,” imbuhnya.

Editor: RedaksiSumber: https://Serambinews

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Tinjau Persiapan Beuradeun Jelang Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh

Daerah

BREAKING NEWS – Denintel Kodam IM Tangkap Tangan Pelaku Penimbun Gas Oplosan di Banda Aceh

Daerah

Antisipasi Masuknya Narkoba dan Bahan Terlarang Polresta Banda Aceh Tingkatkan Razia Kendaraan

Hukrim

Terima Laporan Pungutan Rp3,9 Juta dan Rp4,5 Juta, SAPA Minta Polresta Usut Tuntas MIN 5 dan MIN 6

Aceh Besar

Waspada! Nama Bupati Aceh Besar Dicatut untuk Modus Penipuan di Medsos

Daerah

Bireuen diusulkan keluar dari Aceh, Aceh Singkil Kapan?

Hukrim

Putusan PN Batam Soal Kapal MT Arman 114, Integritas Hakim jadi sorotan Publik

Daerah

Kepala Desa : Terima Kasih kepada RS Bhayangkara Tk III Banda Aceh telah berikan pengobatan gratis