Home / Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 09:12 WIB

Finalis Duta Wisata Aceh Besar 2025 Ikuti Pelatihan Konten Kreator dalam Kegiatan Pra Karantina

Redaksi

T. Muhammad Hijria, seorang filmmaker dan content creator Foto bersama dengan 8 finalis besar Duta Wisata Aceh Besar 2025 di NutriHub Aceh Gampong Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Minggu (15/6/2025). Foto: Dok. MC Aceh Besar

T. Muhammad Hijria, seorang filmmaker dan content creator Foto bersama dengan 8 finalis besar Duta Wisata Aceh Besar 2025 di NutriHub Aceh Gampong Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Minggu (15/6/2025). Foto: Dok. MC Aceh Besar

Kota Jantho – Panitia Duta Wisata Aceh Besar (PDWAB), yang juga dikenal dengan sebutan Agam Inong Aceh Besar, melaksanakan kegiatan pra karantina bagi para finalis 8 besar Duta Wisata Aceh Besar 2025. Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah pelatihan konten kreator yang dirancang khusus untuk membekali para finalis dengan keterampilan komunikasi visual di era digital. Kegiatan tersebut berlangsung di NutriHub Aceh Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Minggu (15/6/2025)

Ketua Ikatan Duta Wisata Aceh Besar, Muhammad Wandi Hasballah, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan agar para finalis tidak hanya memiliki wawasan tentang budaya dan pariwisata, tetapi juga mampu mempromosikannya secara kreatif dan efektif melalui media digital.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Pusatkan Shalat Ied di Masjid Al-Munawwarah Kota Jantho

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mencetak Duta Wisata Aceh Besar yang tidak hanya berpenampilan baik dan berwawasan luas, tetapi juga cakap dalam mempromosikan potensi daerahnya dengan cara yang kreatif dan kekinian. Mereka harus mampu menjadi komunikator visual yang inspiratif,” ujar Wandi.

Sesi pelatihan menghadirkan T. Muhammad Hijria, seorang filmmaker dan content creator profesional. Dalam paparannya, Hijria menjelaskan tentang definisi video dan lima elemen penting yang harus ada agar sebuah video tampak menarik, komunikatif, dan bermakna. Selain itu, ia juga memperkenalkan berbagai jenis emotion yang harus dipahami oleh para finalis agar dapat menjiwai setiap karakter yang dibawakan dalam konten visual.

Baca Juga :  Kelangkaan Solar dan Pertalite Kembali Melanda Simeulue, Aktivitas Warga Mulai Terganggu

“Sebuah video yang baik tidak harus dibuat dengan peralatan mahal. Yang paling penting adalah bagaimana kita membangun cerita, mengelola emosi, dan mengambil sudut pandang yang tepat. Dengan pendekatan yang benar, suasana sederhana pun bisa menjadi sangat bermakna,” ungkap T. Muhammad Hijria.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Konsisten Kawal Inflasi

Selain teknik membangun cerita dan karakter, para finalis juga diajarkan bagaimana mengemas video dari suasana yang sederhana menjadi konten yang bernilai tinggi, serta berbagai teknik pengambilan gambar dari berbagai sudut pandang untuk memperkuat narasi visual.

Kegiatan pra karantina ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para finalis 8 besar dalam menghadapi tahapan selanjutnya, sekaligus memperkuat kapasitas mereka sebagai representasi generasi muda Aceh Besar yang kreatif dan berdaya saing tinggi dalam promosi pariwisata daerah.

Editor: RedaksiReporter: Hidayat S

Share :

Baca Juga

Advertorial

Tak Lagi Ribet, Kerja Sama Disdukcapil dan RS Harapan Bunda Permudah Urus Akta Kelahiran

Daerah

Bupati Aceh Besar Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Nuur Ar Radhiyyah di RSU Putri Bidadari

Daerah

Wakil Bupati Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakar di Gampong Limpok

Aceh Besar

Ketua TP PKK Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik Korban Rumah Rusak di Lampasi Engking

Aceh Besar

Plt Sekda Aceh Besar Ajak Komponen Daerah Komit Bangun Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Siaga Bencana

Daerah

Ketua DPRK Simeulue Soroti Kondisi Pelabuhan Pulau Siumat: Tahun Lalu Gagal, Tahun Ini Harus Jadi
Paskibraka

Pemerintah

Aceh Utara Lepas 35 Calon Paskibraka, Tiga Wakili ke Tingkat Provinsi

Aceh Besar

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Pemkab Aceh Besar Gelar Pawai Ta’aruf