Banda Aceh – Kodam Iskandar Muda menyelenggarakan Sidang Pemilihan Calon Bintara Prajurit Karier (PK) TNI Angkatan Darat Gelombang II Tahun Anggaran 2025 Tingkat Sub Panitia Pusat (Sub Panpus) di Gedung Malahayati Lantai II, Makodam IM, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini menjadi tahapan akhir dari seluruh rangkaian seleksi penerimaan Calon Bintara PK TNI AD di wilayah Kodam IM. Sebelumnya, para peserta telah menjalani sejumlah tes di Rindam Iskandar Muda, mencakup pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi, serta mental ideologi.
Pada tahap sidang Sub Panpus kali ini, sebanyak 304 peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti proses pemilihan akhir yang akan menentukan kelulusan mereka ke tingkat Panitia Pusat.
Sidang tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Sub Panpus Kolonel Caj C. Simamora, mewakili Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., selaku Ketua Sub Panpus. Turut hadir para pejabat utama Kodam serta Danrindam IM Brigjen TNI Hasandi Lubis, S.I.P., M.M., M.Si., yang menyaksikan langsung jalannya sidang.
Dalam sambutan Aspers Kasad Mayjen TNI I Wayan Suarjana, S.E., M.M. yang dibacakan oleh Wakil Ketua Sub Panpus, dijelaskan bahwa rekrutmen prajurit merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendukung pemerataan pembangunan dan ketahanan wilayah.
“Proses rekrutmen calon prajurit TNI AD, khususnya pada gelombang ini, tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan kuantitas, tetapi juga menghasilkan SDM yang bersemangat juang tinggi, profesional, dan berkarakter kuat,” tegasnya.
Ia menambahkan, Sidang Sub Panpus bertujuan memilih calon terbaik hasil seleksi tingkat daerah untuk diajukan ke Panitia Pusat. Seleksi ini menjadi tanggung jawab bersama dalam menjamin calon prajurit berkualitas, berintegritas, dan bermoral sesuai standar TNI AD.
Sementara itu, Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P. menekankan pentingnya objektivitas dan transparansi dalam proses rekrutmen.
“Proses ini adalah amanah besar. Kita harus memastikan yang terpilih benar-benar putra terbaik bangsa dengan semangat pengabdian tinggi untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegas Pangdam.
Ia mengapresiasi kerja keras seluruh peserta yang telah melalui setiap tahapan seleksi, baik secara fisik, mental, maupun moral. “Apapun hasilnya nanti, tetaplah bersyukur dan jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga,” ujarnya.
Mayjen Joko Hadi juga menuturkan bahwa TNI AD selalu membuka kesempatan bagi generasi muda Aceh dan seluruh Indonesia untuk bergabung menjadi prajurit, asalkan memenuhi syarat dan memiliki tekad kuat mengabdi kepada bangsa.
Di akhir arahannya, Pangdam berharap seluruh panitia menjaga integritas dan profesionalisme selama proses sidang berlangsung.
“Semoga dari proses ini lahir calon-calon prajurit terbaik yang menjadi tulang punggung TNI AD dalam menjaga kedaulatan bangsa serta mendukung pembangunan nasional,” pungkasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












