Jakarta – Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, menegaskan bahasa memiliki peran penting sebagai perekat bangsa saat membuka Menyongsong Bulan Bahasa dan Sastra 2025 yang digelar Forum Alumni HMI-Wati (Forhati).
Acara ini dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala BPOM Taruna Ikrar, sastrawan Taufiq Ismail, serta anggota Forhati dari seluruh Indonesia.
“Bahasa adalah perekat kuat bangsa ini. Jika kita melihat perjuangan melawan penjajah, tahun 1928 melalui Sumpah Pemuda lahir bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Tujuh belas tahun kemudian, bangsa ini berhasil memproklamasikan kemerdekaan. Salah satu kekuatannya adalah bahasa persatuan,” ujar Romo Syafi’i.
Wamenag juga menegaskan bahwa Forhati merupakan bagian tak terpisahkan dari HMI dan Kahmi yang bernafaskan Islam, serta kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mereka dalam memperkuat nilai kebangsaan.
Koordinator Presidium Forhati Nasional, Jamilah Abdul Ghani, menyebut acara ini sebagai wujud cinta mereka terhadap bahasa dan sastra. “Acara ini merupakan bentuk cinta kami terhadap bahasa dan sastra. Saya bangga malam ini bisa berkumpul bersama para senior dan tokoh bangsa,” ujarnya.
Acara ini juga dirangkai dengan peluncuran buku kumpulan esai dan puisi hasil lomba nasional yang sebelumnya diselenggarakan Forhati.
Jamilah berharap, Forhati terus menjadi obor bangsa yang mengawal Indonesia menuju kemajuan.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi