Banda Aceh – Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh meresmikan rute baru Trans Koetaradja trayek Simpang Mesra–Kajhu, Selasa (16/9/2025), bertepatan dengan momentum Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas).
Peluncuran yang berlangsung di Depo Trans Koetaradja, Batoh, Banda Aceh, dipimpin Kadishub Aceh Teuku Faisal, turut dihadiri Plt Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar Dodi Trisna SSTP MSi, Forkopimcam Kecamatan Baitussalam, dan para geuchik dalam wilayah tersebut.
“Trayek Feeder 9 (Simpang Mesra–Kajhu) akan dilayani dua unit bus medium dengan jam operasional pukul 06.50 WIB hingga 17.30 WIB. Rute dimulai dari Simpang Mesra, melewati Jalan Laksamana Malahayati, dan berakhir di Pasar Labuy,” ujar Kadishub Aceh, Teuku Faisal.
Faisal menjelaskan, tujuan utama pengoperasian Trans Koetaradja adalah mengurangi kemacetan sekaligus menghadirkan transportasi yang aman, mudah, dan nyaman. “Bus Trans Koetaradja sudah beroperasi sejak 2016 dan hingga kini masih gratis karena disubsidi Pemerintah Aceh sesuai arahan Gubernur Muzakir Manaf agar masyarakat mendapat kemudahan beraktivitas,” katanya.
Menurutnya, peluncuran rute baru ini menjadi kebanggaan karena bertepatan dengan Harhubnas 2025. “Ini bukti bakti insan transportasi untuk negeri,” tambahnya.
Plt Kadishub Aceh Besar Dodi Trisna menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas perluasan layanan tersebut. Ia menilai kehadiran transportasi publik representatif dapat membantu mengurangi kemacetan sekaligus mendukung mobilitas warga.
“Rute baru ini memberi banyak manfaat bagi masyarakat, terutama untuk akses menuju pusat kota maupun kawasan lain di Aceh Besar. Peluncuran ini juga menindaklanjuti surat Bupati Aceh Besar terkait permintaan penambahan rute Trans Koetaradja di Baitussalam,” jelas Dodi.
Ia juga menegaskan komitmen Dishub Aceh Besar untuk bersinergi dengan Dishub Aceh dalam memastikan layanan berjalan tepat waktu dan sesuai standar keselamatan.
Dengan dibukanya trayek Simpang Mesra–Kajhu, jaringan Trans Koetaradja semakin meluas dalam melayani kebutuhan transportasi publik di Banda Aceh dan Aceh Besar. Layanan ini diharapkan memberi alternatif perjalanan yang lebih nyaman, ramah lingkungan, dan gratis bagi masyarakat.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB