Puncak Jaya – Kehangatan dan kebersamaan terasa nyata saat warga Kampung Kolianbanak, Distrik Pagaleme, menggelar tradisi adat bakar batu, Senin (22/9/2025). Kegiatan adat ini dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan keluarga antarwarga.
Kegiatan ini dihadiri oleh personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Pos Kp 55 Pruleme. Para prajurit aktif membantu persiapan hingga menikmati hidangan bersama masyarakat, mulai dari mengumpulkan kayu, menata batu, hingga menyiapkan umbi-umbian yang dimasak secara tradisional di antara batu panas.
Komandan Pos Kp 55 Pruleme, Letda Arm Christmas Barus, menegaskan kehadiran prajurit bukan sekadar menghadiri undangan, tetapi juga bagian dari tugas kemanusiaan. “Tugas kami menjaga hubungan baik dengan saudara-saudara di Kampung Kolianbanak. Bakar batu adalah momen penuh makna untuk kebersamaan. Kehadiran kami menunjukkan masyarakat menerima kami sebagai bagian dari keluarga mereka,” ujarnya.
Tokoh adat setempat, Bapa Lewi Wonda (69), menyampaikan apresiasi atas partisipasi TNI. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Kp 55 Pruleme. Dengan mereka duduk dan makan dari batu yang sama, itu artinya mereka adalah saudara kami. Ini bukan hal biasa, sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Tradisi bakar batu menjadi simbol persatuan dan penghormatan dalam adat Papua. Kehadiran TNI di tengah acara adat ini menegaskan peran mereka tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merajut kedekatan dengan masyarakat melalui nilai-nilai budaya setempat.
Bagi warga Kampung Kolianbanak, keterlibatan Satgas memberi rasa aman dan nyaman. Bagi TNI, kepercayaan masyarakat menjadi motivasi tambahan untuk melaksanakan tugas dengan sepenuh hati.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB