Aceh Utara – Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I terus mendukung ketahanan pangan melalui Karya Bakti TNI. Tahap awal pelaksanaan menunjukkan progres fisik 2,15 persen, Rabu (22/10/2025).
Program ini menitikberatkan pada pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, yang menjadi tulang punggung pengairan lahan pertanian. Dengan saluran irigasi yang lancar, distribusi air ke sawah diharapkan meningkat sehingga hasil panen bertambah.
Di wilayah Koramil 08/Lhoksukon, kegiatan berlangsung di lima desa, yakni Ulee Gunong, Blang, Meuria, Bintang Hu, dan Meunasah Reudep. Pekerjaan meliputi pengecoran, pemasangan batu, serta penggalian dan pemasangan bouplang. Semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat membuat kegiatan berjalan lancar.
Koramil 13/Baktiya dan Koramil 14/Tanah Jambo Aye menyasar masing-masing lima dan sebelas desa dengan pekerjaan serupa. Fokus kegiatan tetap pada penggalian dan pemasangan bouplang saluran irigasi demi kelancaran distribusi air ke persawahan.
Koramil 18/Baktiya Aye dan Koramil 29/Langkahan juga melaksanakan kegiatan yang sama di desa-desa mereka. Cuaca cerah mendukung kelancaran seluruh rangkaian pekerjaan.
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak. “Program Karya Bakti ini tidak hanya memperbaiki sarana irigasi, tetapi juga menjadi sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dengan infrastruktur irigasi yang baik, produktivitas pertanian akan meningkat, dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Aceh Utara semakin membaik,” ujarnya.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menegaskan dukungannya. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan perintah Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak agar prajurit TNI selalu hadir di tengah kesulitan rakyat.
“Sinergi antara Kodim 0103/Aceh Utara dengan BWS Sumatera I adalah contoh nyata bagaimana TNI berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ketahanan pangan adalah bagian penting dari ketahanan nasional. Dengan irigasi yang memadai, lahan-lahan tidur dapat diaktifkan kembali, dan produktivitas pertanian Aceh Utara akan semakin meningkat,” tambah Mayjen Joko Hadi Susilo.
Ia juga menyoroti peran masyarakat dan semangat gotong royong, yang menjadi kunci keberhasilan program. Kegiatan Karya Bakti akan terus dievaluasi agar manfaatnya maksimal dan berkelanjutan, serta mendorong pemerintah daerah bersinergi dengan TNI dalam pembangunan infrastruktur pertanian Aceh.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












