Banda Aceh – Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh mengonfirmasi bahwa TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir di berbagai wilayah Aceh.
Juru Bicara Posko Tanggap Darurat, Murthalamuddin, menyampaikan bahwa operasi kemanusiaan ini berada di bawah kendali Dansatfib Koarmada I, yang bertugas mengoordinasikan seluruh unsur KRI dalam misi bantuan tersebut.
“Kedatangan sejumlah kapal perang ini diharapkan mampu mempercepat distribusi bantuan ke seluruh titik terdampak banjir,” ujar Murthalamuddin, Rabu (3/12/2025).
Sejumlah KRI diberangkatkan dengan rute yang berbeda menuju kawasan banjir untuk memperluas jangkauan bantuan. Berikut pergerakan kapal yang dikerahkan:
1. KRI Teluk Gilimanuk (TGL)
Kapal ini berlayar dari Jakarta menuju Aceh dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada 5 Desember pagi.
2. KRI dr. Soeharso (SHS)
Sebagai kapal rumah sakit TNI AL, KRI SHS membawa bantuan kemanusiaan dan fasilitas layanan kesehatan darurat. Kapal bertolak dari Jakarta menuju Langsa dan diperkirakan tiba 5 Desember sore.
3. KRI Sutedi Senoputra (SSA)
KRI SSA mengangkut bantuan dari Belawan ke Langsa. Kapal ini telah tiba pada 30 November pagi, membawa logistik untuk wilayah Aceh bagian timur.
4. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)
Kapal bantu rumah sakit ini dikirim untuk menyalurkan bantuan ke wilayah pesisir barat Sumatra, terutama ke daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
5. KRI Torani (TRN)
Kapal ini dipersiapkan untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah Aceh bagian timur, khususnya daerah yang membutuhkan suplai logistik segera.
6. KRI Sultan Thaha Syaifuddin (STS)
KRI STS mengambil rute Belawan–Lhokseumawe–Sabang, memastikan distribusi bantuan menjangkau kawasan Aceh Utara hingga wilayah kepulauan.
Dengan pengerahan sejumlah kapal perang ini, TNI AL berharap bantuan logistik dan layanan kemanusiaan dapat segera tersalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir di seluruh Aceh.
Editor: Dahlan












