Banda Aceh – SMA Negeri 10 Fajar Harapan resmi ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi oleh Pemerintah Pusat, Rabu (8/10/2025). Penetapan ini menjadi tonggak penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh sekaligus mempersiapkan generasi muda bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menyatakan, “Mimpi menjadikan salah satu SMA Negeri di Aceh sebagai salah satu dari 10 sekolah terbaik di Indonesia kini mulai terwujud.”
Ia menambahkan, melalui program transformasi ini, banyak siswa Aceh telah menunjukkan prestasi gemilang, termasuk menembus universitas ternama dunia di Toronto dan Rusia sebelum usia 20 tahun.
“Program ini diharapkan dapat menularkan mimpi besar dan menumbuhkan kepercayaan diri agar kita mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Kami mengajak seluruh siswa SMA Negeri 10 Fajar Harapan untuk terbang tinggi bersama Garuda demi kejayaan Aceh,” ujar Marthunis.
Kadisdik juga menyampaikan bahwa Aceh mendapat dua kehormatan istimewa dari pemerintah pusat: penunjukan SMA Negeri 10 Fajar Harapan sebagai Sekolah Garuda Transformasi dan adanya calon Sekolah Garuda Baru di Kabupaten Aceh Utara, yang telah divisitasi oleh Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Stella beserta jajarannya.
“Kami berharap proses pengukuhan Sekolah Garuda Baru ini dapat berjalan dengan cepat dan lancar,” tambah Marthunis.
Di akhir pidatonya, Marthunis mengungkapkan, Gubernur Aceh telah menetapkan sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota sebagai pusat pembelajaran terbaik untuk mempersiapkan generasi muda Aceh meraih prestasi di masa depan. “Sekolah Unggul Garuda baik Transformasi maupun Baru akan menjadi sumber pembelajaran atau jantung untuk memompa jiwa semangat unggul ke seluruh sekolah unggul dan reguler di pelosok Aceh melalui kegiatan pengimbasan,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos., serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Dirjen Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, Perwakilan Badan Komunikasi Pemerintah Tjut Andjani, Ibu Gubernur Aceh Marlina Usman, Wakil Walikota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Kepala LLDIKTI Rizal Munadi, dan pejabat terkait lainnya.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB

 











