Home / Nasional

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:00 WIB

PANRB Pastikan Reformasi Birokrasi Selaras Program Sekolah Rakyat

mm Redaksi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini (kanan) dan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad (kiri). dok. ANTARA/HO-Humas PAN RB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini (kanan) dan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad (kiri). dok. ANTARA/HO-Humas PAN RB

Jakarta — Seolah membongkar “kasus lama” birokrasi yang kerap berjalan lambat dan tak sinkron, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memastikan reformasi birokrasi kini diarahkan untuk benar-benar melayani masyarakat. Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan kebijakan strategis ini disusun supaya selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, termasuk program sekolah rakyat.

Rini menjelaskan, program reformasi birokrasi yang selama ini seperti jalan di tempat, harus dituntaskan dengan pendekatan kolaboratif, efektif, dan cepat. “Dalam melaksanakan reformasi birokrasi, Presiden Prabowo telah memberikan arahan. Presiden menekankan bahwa birokrasi harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, efektif dalam pengelolaan anggaran, dan dapat dengan cepat mengimplementasikan kebijakan,” kata Rini di Jakarta, Sabtu (5/7).

Seperti seorang penyidik yang mengurai benang kusut kasus, Kementerian PANRB kini membongkar pola lama birokrasi yang kaku, lalu menggantinya dengan sistem yang lebih human-based, berfokus pada integritas, kapabilitas, dan pelayanan masyarakat. “Penyusunan Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional (GDRBN) akan terus berfokus pada kolaborasi, kapabilitas, dan integritas birokrasi untuk melayani masyarakat secara human-based,” ujarnya.

Baca Juga :  Prabowo Tuntaskan Rangkaian Umrah, Cium Hajar Aswad dan Sa’i

Selain itu, Kementerian PANRB juga menyiapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKP) untuk menghapus praktik kerja instansional yang terkotak-kotak dan tidak mendukung pencapaian tujuan bersama. Rini menyebut pendekatan baru ini dilakukan dengan prinsip shared outcomes agar seluruh kementerian/lembaga memiliki indikator kinerja utama yang mendukung target nasional secara lintas sektor.

“Pendekatan shared outcomes dalam SAKP dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja utama kementerian/lembaga dapat mendukung pencapaian Astacita, yaitu bagaimana substansi pokok RPJPN, RPJMN dan isu strategis lainnya, serta tusi organisasi dapat diterjemahkan dalam IKU lintas sektor yang akan dievaluasi melalui kebijakan RB dan SAKP,” tuturnya.

Baca Juga :  12.604 Korban Kekerasan Terdata di 2024, Mayoritas Perempuan dan Anak Jadi Sasaran

Dalam “penyelidikan” birokrasi terhadap program prioritas pemerintah, Kementerian PANRB juga memastikan reformasi birokrasi mendukung penuh upaya penguatan ketahanan pangan, program makan bergizi gratis (MBG), dan sekolah rakyat. Rini menjelaskan, masing-masing kementerian/lembaga sudah diberi tugas spesifik yang saling melengkapi untuk memastikan target-target itu terwujud.

“Dalam rangka penguatan sektor pangan nasional, masing-masing kementerian/lembaga memiliki tugas, peran dan tanggung jawab spesifik yang saling melengkapi,” katanya.

Menurut Rini, sinergi lintas sektor menjadi alat bukti utama keberhasilan program-program tersebut. Ia mengingatkan, penanganan gizi nasional tak bisa dilakukan dengan cara sektoral melainkan harus holistik dan terintegrasi. “Program MBG melibatkan lintas sektor dan multi-aktor. Dan tentu saja keberhasilannya bergantung pada sinergi erat antara pemerintah pusat-daerah, sektor swasta, dan masyarakat,” ungkap Rini.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat: Reformasi Pendidikan di Era Prabowo

Sementara untuk program sekolah rakyat, Kementerian PANRB bertanggung jawab memastikan penataan kelembagaan dan pemenuhan sumber daya manusia berjalan dengan baik. “Terkait program sekolah rakyat, Kementerian PANRB bertugas untuk memastikan proses penataan kelembagaan dan pemenuhan SDM yang diperlukan berjalan dengan baik,” tegasnya.

Langkah-langkah ini, menurut Rini, bukan hanya untuk memperbaiki citra birokrasi, tetapi juga untuk memastikan seluruh program prioritas Presiden Prabowo benar-benar dirasakan oleh masyarakat, tanpa terhambat birokrasi yang lamban dan berbelit. Reformasi birokrasi kini diarahkan untuk “membongkar” sistem yang kaku dan membangun mekanisme yang lebih sigap, kolaboratif, dan berdampak nyata. [antara]

Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4945405/menpanrb-pastikan-reformasi-birokrasi-selaras-dengan-program-presiden

Share :

Baca Juga

Nasional

Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel: Sepuluh Kapolda Berganti, Sepuluh Polwan Jadi Kapolres

Nasional

Mualem Temui Menparekraf, Bahas Rencana Pembentukan Badan Ekonomi Kreatif

Nasional

Diaspora Indonesia di Rusia Sambut Hangat Kedatangan Presiden Prabowo

Nasional

Prabowo Disambut Meriah Diaspora Indonesia Saat Tiba di Jeddah

Nasional

Unhan Diresmikan, Kapolri dan Panglima TNI Nyanyi Bareng Lagu Rumah Kita

Nasional

Alhamdulillah 4 Pulau Sah Milik Aceh, Mualem : Dari Rakyat Aceh Terima Kasih Presiden Prabowo 

Nasional

Bertemu Menteri Ekraf, Mualem Minta Perhatian Khusus

Nasional

Ketua Dewan Kehormatan PWI Aceh Sesalkan Tindakan Oknum Wartawan yang Timbulkan Kegaduhan di Sumut